Salin Artikel

Dengar Kabar Akan Ada Unjuk Rasa, Belasan Pedagang Gelar Lapak Jualan

Pedagang berharap bisa meraup rezeki dari para pengunjuk rasa maupun aparat keamanan yang sedang bertugas.

"Tadi saya lewat ada mobil ramai. Katanya mau ada demo. Mudah-mudahan ada rezeki," kata salah seorang pedagang bernama Lia yang membuka lapak di emperan trotoar kantor gubernur.

Lia yang berjualan jagung manis dan minuman ringan mengaku sering berjualan dengan memanfaatkan momen aksi unjuk rasa.

Sehari-hari Ia biasanya membuka dagangan di Pasar Air Itam Pangkalpinang.

"Biasanya kalau ramai yang demo, bisa dapat jualan 300 ribuan," ujar dia.

Berjualan di lokasi unjuk rasa, kata Lia, juga harus bisa berpindah setiap saat.

Karena pedagang harus mengikuti titik berkumpulnya massa. Dari kantor gubernur, bisa berpindah ke kantor DPRD.

"Ini tampaknya mau pindah juga. Jam segini belum terlihat yang demo. Beberapa yang belanja tadi dari kepolisian," ungkapnya.

Pedagang lainnya, Rendi juga memanfaatkan aksi massa untuk menggelar dagangan.

Penjual bakso menggunakan gerobak motor itu mengaku lebih laris dagangannya saat adanya aksi massa.

"Biasanya laris manis. Makanya banyak teman-teman yang ngumpul di sini," ucapnya.

Aksi unjuk rasa ini akan digelar kelompok yang mengatasnamakan Masyarakat Babel Evaluasi Gubernur (Mabrur).

Kelompok massa ini terdiri dari kelompok Cipayung Plus, IMM, HMI, PMII, KAMMI, dan GMKI.

Mereka akan melakukan aksi dalam rangka mengevaluasi kepemimpinan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman.

Namun hingga pukul 11.40 WIB, belum ada massa aksi yang terlihat.

Sementara polisi dan Pol PP sudah terlihat berjaga-jaga di kawasan pintu gerbang gubernuran.

Menurut informasi yang beredar di media sosial, aksi bakal diikuti 500 orang sekitar pukul 10.30 WIB.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/26/12185491/dengar-kabar-akan-ada-unjuk-rasa-belasan-pedagang-gelar-lapak-jualan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke