Salin Artikel

Menyoal Foto Bugil 2 Pria di Gunung Gede Pangrango, Terduga Pelaku Sebut untuk Riset Tema Tubuh

Oleh dua pria tersebut, foto bugil mereka diunggah di media sosial. Tak ayal, ulah dua pria dewasa tersebut menuai kecaman warganet.

Setelah foto tersebut menjadi perbincangan publik, beredar video dua pria yang diduga melakukan foto bugil di Gunung Gede Pangrango.

Video tersebut juga diunggah di akun Instagram @prau_montain pada Sabtu (24/10/2020).

Dua pria yang memperkenalkan sebagai E dan BR meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat dan para pendaki Indonesia atas beredarnya foto bugil mereka.

E dan BR mengaku foto tersebut adalah bagian dari riset keduanya yang mengusung tema tubuh untuk menyuarakan hak-hak individu dan perjuangan gender.

Menurut mereka, dengan melakukan riset tersebut bisa mengubah sudit pandang masyarakat terkait isu tertentu.

"Jadi, nudis yang dimaksud di sini, itu menyuarakan atau protes atau advokasi melalui tubuh yang biasanya disuarakan untuk hak-hak individu atau mungkin perjuangan gender, seperti itu," kata BR.

BR dan E mengakui telah melakukan kesalahan dan tidak cermat saat dokumen riset mereka diunggah di media sosial yakni Instagram.

Mereka menyadari jika foto bugil yang disebut sebagai bagian dari riset bisa disalahgunakan dan intreprestasi ulang oleh masyarakat sehinga konteksnya berbeda.

"Di sini kami belajar dari kesalahan, sehingga mungkin ke depannya kita dapat lebih baik dan memilah apa yang harus kita posting, serta lebih bijak dalam mem-posting sesuatu yang mungkin akan menjadi tidak baik nantinya," tutur BR.

Hingga berita ini ditulis, Kompas.com masih belum mendapatkan konfirmasi dari BR dan E terkait kebenaran video tersebut.

Selain itu Kompas.com juga masih berusaha mengkonfirmasi video tersebut ke Balai Besar TNGGP.

Ia mengatakan yang dilakukan oleh mereka bertentangan dengan norma agama dan sosial serta melanggar SOP pendakian.

"Apa yang diperbuatnya juga bertentangan dengan norma agama dan sosial, serta melanggar SOP pendakian yang melarang perbuatan tidak sopan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, asusila dan perbuatan sejenis lainnya," ungkapnya.

“Sangat tidak beretika, tidak bermoral. Bukan jiwa seorang pendaki apalagi pencinta alam,” kata Opik saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (23/10/2020).

Seorang pendaki, menurut Opik, harus memiliki tata krama termasuk menghormati tempat yang dikunjungi apalagu lokasi tersebut memiliki nilai sejarah bagi waega sekitar.

“Kita wajib menghormati tempat yang kita kunjungi, dimanapun itu berada, apalagi ini di gunung. Namun, ini malah melakukan hal yang sangat sangat tidak pantas,” ujar dia.

“Bukan sekedar mampu muncak lantas cekrek-cekrek buat eksistensi apalagi cari sensasi. Namun, mendaki gunung itu bentuk kita mencintai alam, mentadabburi alam, dan tentunya untuk turut menjaga kelestariannya."

"Makanya juga, kalau ada pendaki buang sampah sembarangan di gunung, itu juga sama kebangetannya,” ucapnya.

Terkait kasus tersebut, pihak pengelola telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi terkait kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan ITE dan atau pornografi.

Sementara itu Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto ikut angkat suara dan menuntut kedua orang yang ada di dalam foto tersebut meminta maaf.

"Sebaiknya meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Jawa Barat di media sosial bersangkutan," kata Wahju seperti dikutip dari rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Dari hasil penelusuran Kompas.com, beberapa akun yang sempat mengunggah foto bugil dua pria tersebut memutuskan untuk menghapus foto tersebut .

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis:: Firman Taufiqurrahman | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika, Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/24/11110021/menyoal-foto-bugil-2-pria-di-gunung-gede-pangrango-terduga-pelaku-sebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke