Salin Artikel

Guru SD yang Bantu Murid Kesulitan Belajar Online di Pemalang Terinfeksi Covid-19

Dua dari tiga guru ini hampir setiap hari datang ke sekolah untuk membantu siswa yang belajar online.

"Hampir setiap hari ada saja murid datang ke sekolah karena kebingungan dengan sistem daring. Banyak juga yang tidak mempunyai ponsel menyebabkan guru memberi pemahaman dengan kontak langsung dengan murid," kata Kepala SD 01 Kejambon, Umsiyah, saat dihubungi Rabu (21/10/2020).

Umsiyah menjelaskan awal dari tiga guru terjangkit Covid-19 adalah ketika ada salah satu guru kelas 5 yang positif dari hasil tracing.

Kemudian dilakukan swab ke semua guru, akhirnya terkonfirmasi dua guru kelas 1 dan 3 yang positif Covid-19.

"Dua guru tambahan yang positif mengajari anak yang ke sekolah kebingungan belajar daring. Oleh karenanya ada swab kelas 1 dan 3. Sementara guru kelas 5 tidak pernah kontak langsung dengan murid," tambah Umsiyah.

Kepala Puskesmas Jebed Selatan, Setiawan, mengatakan uji swab kepada anak-anak ini berlangsung selama dua hari sejak Selasa (20/10/2020) hingga Rabu (21/10/2020).

Untuk Hasilnya diketahui minimal tiga hari karena sampel swab-nya dikirim ke Semarang.

"Tentunya yang di swab merupakan hasil dari pelacakan dari guru yang positif Covid-19. Agar mereka mau di-swab kami kasih hadiah balon dan bola juga melibatkan sekolah dan pemerintah desa," ujar Setiawan.

Data dari Tim Gugus Tugas Covid-19 hingga kini sudah 481 orang di Kabupaten Pemalang yang terkonfirmasi Covid-19.

Dengan jumlah yang masih dirawat 60 orang, 26 di antaranya isolasi mandiri.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/22/10482371/guru-sd-yang-bantu-murid-kesulitan-belajar-online-di-pemalang-terinfeksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke