Salin Artikel

Seorang Pegawai Dinkes Bima Meninggal karena Covid-19, Diduga Tertular dari Rekan Kerja

FR merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Sebelum meninggal, FR menjalani perawatan selama dua hari di RSUD Bima.

"Pasien tersebut meninggal tadi siang," kata Juru bicara RSUD Bima, dr Akbar saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Akbar mengatakan, FR dirujuk ke RSUD Bima dalam kondisi kritis sekitar dua hari lalu. Pasien itu masuk rumah sakit dengan keluhan batuk dan sesak napas.

"Saat masuk rumah sakit, pasien dalam keadaan kesadaraan menurun. Dari hasil rontgen, dia mengalami infeksi paru-paru," ujar Akbar.

Akbar menambahkan, pasien itu meninggal dengan status positif Covid-19 berdasarkan tes swab.

Pasien itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rabangodu Selatan menggunakan protokol pemulasaraan jenazah Covid-19.

"Alhamdulillah, setelah mengetahui hasil swabnya positif, pihak keluarga juga menerima almarhum dimakamkan sesuai Protokol Covid-19," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Rifai membenarkan, seorang ASN di kantornya meninggal karena Covid-19.

"Ya benar, satu PNS kita meninggal dunia usai mendapat perawatan di RSUD Bima," kata Rifai.


Ia menjelaskan, pasien FR tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.

Namun, FR diduga melakukan kontak erat dengan pegawai dinas kesehatan yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19.

"Pasien itu terpapar dari rekan kerjanya. Saat itu juga kita langsung lakukan tracing kontak," tutur Rifai.

Rifai menjelaskan, sejumlah pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Bima yang pernah melakukan kontak erat langsung menjalani te swab.

Tes swab massal dilakukan setelah FR dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

"Hasilnya, seluruh pegawai Dinkes yang kontak erat dengan FR, semuanya negatif. Lingkungan tempat biasa almarhun bekerja pun juga disemprot disinfektan," jelas Rifai.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/22/09450081/seorang-pegawai-dinkes-bima-meninggal-karena-covid-19-diduga-tertular-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke