Salin Artikel

"Saya Lihat Narik-narik Senar Layangan, Kemudian Saya Lari Takut Senar Layangannya Lepas"

KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, polisi memastikan Agus Syaiful Rochmad (58), warga Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Jawa Timur, yang ditemukan tewas di depan rumah kos bukan korban pembunuhan.

Polisi menyebut korban tewas setelah terbentur gulungan benang layangan berbahan kayu milik bocah sekolah dasar (SD).

Fakta itu muncul setelah polisi menemukan barang bukti gulungan benang lengkap dengan layangan di dekat lokasi kejadian dan keterangan para saksi.

Paimo, warga sekitar mengaku sempat melihat seorang bocah menarik senar layangan beberapa saat sebelum kejadian.

"Saya lihat (ada bocah) narik-narik senar layangan. Tapi kemudian saya lari, takut senar layangannya lepas," katanya dikutip dari Tribunnews.com.

Setelah menjauh dari lokasi, sambung Paimo, ia  melihat ada keramaian di lokasi penemuan mayat tersebut.

"Terus saya balik ke sini lagi untuk melihat apa yang terjadi," ungkapnya.


Kronologi kejadian

Dikutip dari TribunNews.com, kejadian berawal saat korban sedang berolahraga di depan rumah kos. Saat bersamaan ada anak kecil yang sedang menarik layang-layangan.

Kemudian, bocah itu mencoba menarik benang layangan yang tersangkut itu. Namun, tiba-tiba benang beserta gulungan yang berbahan kayu berbentuk silang itu terlepas hingga mengenai kepala Agus.

Diduga, akibat benturan yang keras di kepala membuat korban terkapar hingga tewas di tempat.

"Diduga kuat penyebab kematian korban karena benturan gulungan senar. Di situ (gulungan senar layangan) ada potongan rambut," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hernawan, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (21/10/2020).

Dari hasil penyelidikan, polisi menyebut tidak ada unsur kesengajaan terkait dengan peristiwa itu.

Namun, polisi tetap akan memproses masalah itu sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

"Nanti yang memutuskan (bersalah atau tidak) dari pengadilan. Karena memang ini kejadiannya bukan karena kesengajaan, tetapi karena lalai. Usianya juga masih di bawah umur," ungkapnya.

 

(Editor: David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sempat Dikira Korban Pembunuhan, Ternyata Mayat Pria di Trenggalek Terbentur Gulungan Senar

https://regional.kompas.com/read/2020/10/21/14051641/saya-lihat-narik-narik-senar-layangan-kemudian-saya-lari-takut-senar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke