Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi dalam jumpa pers, Selasa (20/10/2020) mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi akan adanya transaksi narkotika jenis sabu.
Bahwa ada terduga kurir bernama Suwandi, warga rumah susun Palembang, tengah berada di sebuah rumah makan di Indralaya, Ogan Ilir, untuk melakukan transaksi sabu.
Polisi lalu melakukan penyamaran dengan berpura-pura makan di rumah makan tersebut.
Pria mencurigakan
Polisi lalu melihat salah seorang pria yang tindak tanduknya mencurigakan sedang berada di dalam rumah makan tersebut.
Polisi lalu mendekati dan melakukan penggeledahan dengan berpura-pura mengatakan orang tersebut adalah pelaku begal yang sedang diincar.
Saat digeledah dengan alasan hendak mencari kunci T ditemukan sebuah kemasan dalam bungkusan dengan aksara China.
"Anggota saya lalu memeriksa kemasan itu yang ternyata berisi narkotika jenis sabu, ketika ditimbang beratnya 939 gram atau nyaris 1 kg," jelas Imam.
Mendapati itu polisi langsung meringkus terduga kurir narkoba tersebut.
"Alhamdulillah dengan terungkapnya kasus itu kita telah menyelamatkan 4659 warga Ogan Ilir," tambah Imam.
Mengaku diupah Rp 5 juta
Sementara tersangka Aswandi mengatakan dia menjadi kurir baru pertama kali dengan upah Rp 5 juta .
"Baru sekali ini pak, saya dijanjikan ulah 5 juta rupiah," kata Aswandi menunduk.
Atas perbuatannya Aswandi terancam hukuman hingga seumur hidup.
https://regional.kompas.com/read/2020/10/21/07485071/pria-mencurigakan-di-rumah-makan-ogan-ilir-digeledah-isi-tasnya-ada-1-kg