Salin Artikel

Jembatan Senilai Rp 25,9 Miliar Ambruk, Ini Tanggapan Pemkot Pangkalpinang

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pangkalpinang Suparlan Dulaspar mengatakan, kejadian ambruknya bagian jembatan itu merupakan tanggung jawab kontraktor.

Sebab, proyek itu masih berlangsung dengan tenggat waktu hingga akhir tahun.

"Kami melakukan pembayaran setelah proyek selesai dan dilakukan serah terima. Nanti nilainya dihitung berapa persen yang bisa disiapkan," kata Suparlan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/10/2020).

Parlan menambahkan, kerugian ditanggung sepenuhnya oleh pihak kontraktor karena proyek sedang berjalan.

Pemkot Pangkalpinang tidak menambah anggaran pembangunan akibat insiden itu. Anggaran yang diberikan sesuai yang dialokasikan di APBD 2020.

"Kalau pun nanti kontraktor minta perpanjangan waktu bisa saja. Dengan permohonan dan berita acara kejadian. Namun pembayaran tetap dihitung berapa persen yang siap tahun ini. Sisanya masuk dalam anggaran berikutnya," ujar Parlan.

Menurut Parlan, bagian tengah jembatan itu ambruk karena kesalahan manusia. 

Balok penyangga glider yang sedang dipasang tiba-tiba bergeser jatuh menimpa balok yang lain.


Parlan menambahkan, proyek senilai Rp 25,9 miliar itu dibangun dengan konsep jembatan gantung. Panjang jembatan kurang lebih 64 meter.

Jembatan itu diproyeksikan menjadi salah satu ikon Pangkalpinang. Jembatan itu juga menjadi rute alternatif yang menghubungkan Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.

Sebelumnya, jembatan alternatif penghubung Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung ambruk pada Jumat (16/10/2020) malam.

Jembatan yang masih dalam tahap pembangunan itu berlokasi di Kelurahan Jerambah Gantung Pangkalpinang.

Jembatan itu merupakan bagian proyek strategis yang pembiayaannya dirogoh dari kas daerah.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/18/17553051/jembatan-senilai-rp-259-miliar-ambruk-ini-tanggapan-pemkot-pangkalpinang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke