Salin Artikel

Karena Dekat Jakarta, 7 Kecamatan Zona Merah Kabupaten Bogor Akan Terima Vaksin Covid-19

Hal itu menyusul setelah diajukannya data calon penerima vaksin sebanyak 1,2 juta jiwa atau 20 persen dari jumlah penduduk 6 juta jiwa di Kabupaten Bogor.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, sebanyak 1.112.189 masyarakat umum usia produktif yang paling banyak menerima jatah vaksin Covid-19.

Dari total jumlah vaksin yang diajukan 1,2 juta, artinya 93 persen lebih banyak diprioritaskan untuk usia produktif atau orang tanpa gejala.

Jumlah itu tersebar di tujuh kecamatan yang berstatus zona merah atau paling rawan penularan yakni, Kecamatan Cibinong, Bojonggede, Gunung Putri, Cileungsi, Jonggol, Sukaraja, dan Cigombong.

Adapun pertimbangan lainnya, karena dua bulan terakhir banyak ditemukan klaster-klaster penularan, seperti klaster keluarga, nakes, pegawai dan kini muncul klaster baru yang disebut klaster pesantren di Kecamatan Cigombong.

Jubir Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan mengatakan bahwa tujuh kecamatan itu menjadi salah satu lokasi penularan virus Covid-19 sejak awal pandemi merebak.

Selain berstatus zona merah, di kecamatan itu pula terdapat orang tanpa gejala atau usia-usia produktif yang terlihat sehat tetapi diam-diam terpapar Covid-19.

Hal itu yang membuat jatah vaksin Covid-19 terbanyak di Kabupaten Bogor dibandingkan daerah lainnya. Sebab, luas wilayah dan jumlah penduduk menembus angka 6 juta jiwa atau daerah dengan penduduk terbanyak di Indonesia.

"1,2 juta sudah kita usulkan dan tujuh kecamatan yang dipilih prioritas karena masuk zona merah. Kan gini, vaksin itu juga harus diberikan kepada orang-orang yang benar-benar sehat, orang tanpa gejala. Jadi nanti kita akan sangat selektif vaksinasi di 7 kecamatan itu " kata Irwan saat ditemui usai rapat di Pendopo bupati, Cibinong, Kamis (15/10/2020).

Pertimbangan lain, kata Irwan, 7 kecamatan yang dipilih itu selain termasuk zona merah juga berdekatan dengan episentrum DKI.

Sebab selama ini penambahan dan peningkatan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berada di tujuh kecamatan tersebut, akibat transmisi penyebaran dari luar daerah atau tepatnya berada di perbatasan.

"Seperti ditemukan adanya klaster baru di Kecamatan Cigombong yaitu munculnya klaster pondok pesantren," ungkap dia.


Kendati jatah vaksin untuk prioritas 7 kecamatan, kata dia, 93 persen lebih banyak akan tetapi vaksinasi juga diprioritaskan kepada pihak-pihak yang ada di garda terdepan seperti tenaga kesehatan, secara bertahap.

Begitu pula dengan beberapa instansi, lembaga dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan disuntikkan vaksin.

Sambil menunggu arahan pemerintah pusat, terkait jadwal pelaksanaan dan lokasi kegiatan vaksinasi tersebut.

Dari hasil pendataan bersama Dinkes, Irwan merinci, setidaknya ada 11 kategori yang siap menjadi penerima vaksin pertama sesuai arahan rencana Pusat.

Adapun rinciannya, pegawai Kabupaten Bogor sebanyak 20.046, tenaga kesehatan sebanyak 16.452 orang, Rukun Tetangga (RT) sebanyak 16.256 orang, lingkungan pesantren sebanyak 14.070, guru diniyah 9.100 orang, kemudian perangkat desa sebanyak 4.160 orang dan Rukun Warga (RW) sebanyak 4.086 orang.

Selanjutnya, penerima vaksin untuk Kepolisian Resort Bogor sebanyak 1.800 orang, kemudian kategori guru sebanyak 1.200 orang dan terakhir paling sedikit penerima calon vaksin adalah Komando Distrik Militer 0621 sebanyak 641 orang.

"Paling banyak calon penerima vaksin Covid-19 yaitu masyarakat usia produktif di 7 kecamatan itu.

Sasarannya vaksinnya di usia-usia produktif antara usia 19 sampai 40, untuk pendaftarannya itu teknis dari petugas, kita juga masih nunggu arahan (pusat)," jelas dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/15/21321861/karena-dekat-jakarta-7-kecamatan-zona-merah-kabupaten-bogor-akan-terima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke