Salin Artikel

Menyoal Ledakan Bom Pipa di PLTA...

Tak hanya bunyi yang keras, ledakan tersebut disertai getaran yang cukup kuat

Polisi pun datang ke lokasi proyek pengerjaan terowongan turbin air itu dan menemukan sejumlah bahan peledak untuk pipa bom dengan kategori high explosive.

Dari hasil penyelidikan, bahan peledak tersebut adalah milik S alias B (50) seorang pekerja proyek.

S merakit bom pipa high explosive untuk meledakkan bebatuan agar mempercepat pembangunan turbin air di proyek PLTA.

"Karena dikejar tenggat waktu dan tidak memungkinkan kalau menggunakan bor. Jadi pakai bahan peledak,” kata Kapolres Cianjur Mokhamad Rifai saat gelar perkara di Polres Cianjur, Rabu (14/10/2020).

Di lokasi proyek, polisi mengamankan ratusan resistor, alumunium foil, belerang, dan puluhan pipa.

Menurut Kapolres, I pernah bekerja di salah satu maskapai penerbangan sebagai pilot.

“Orang ini (inisial I) sudah diperiksa, kita minta keterangan sebagai saksi. Apakah statusnya bisa naik atau tidak jadi tersangka, masih terus kita dalami keterkaitannya,” tutur Rifai di Polres Cianjur, Rabu (14/10/2020).

Sejauh ini, polisi belum melihat adanya indikasi lain terkait kasus tersebut.

Bahan peledak yang dirakit S hanya untuk meledakkan bebatuan untuk mempercepat pembanguanan terowongan.

“Bahan peledak yang dikuasai tersangka ini untuk dipakai meledakkan bebatuan guna mempercepat pembangunan terowongan untuk turbin air," kata dia.

Meski demikian, menurut Rifai, penggunaan bom pipa berdaya ledak tinggi itu sangat berbahaya.

Atas kepemilikan bahan peledak jenis pipa bom dengan kategori high explosive, S terancam hukuman mati.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/15/11400061/menyoal-ledakan-bom-pipa-di-plta-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke