Salin Artikel

Ini Penjelasan UPN Veteran Yogyakarta Sterilkan Satu Gedung di Kampus 2...

KOMPAS.com - Pihak Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran di Yogyakarta membenarkan telah menutup sementara salah satu gedung di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Kampus 2.

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi setelah ada kabar salah satu dosen meninggal dunia di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) dan dimakamkan di tempat pemakaman khusus Covid-19 di Madurejo, Prambanan, Sleman.

"Ada laporan, Ilmu Sosial Ilmu Politik kampus 2 itu kita lockdown. Kita sterilkan, kita semprot semuanya sejak Senin," tuturnya, Rabu (14/10/2020).

Humas: Ada Iindikasi Covid-19

Hingga saat ini, pihak UPN Veteran sendiri masih menunggu konfirmasi dari Satuan Tugas Covid-19 terkait kondisi dosen tersebut.

Menurut Kasubag Humas UPN Veteran Markus Kusnardijanto, pihaknya hanya menerima informasi dari Satgas jika salah satu dosen meninggal di RSA UGM.

"Terkonfirmasi positif kami kurang tahu. Dari Gugus Covid RSA UGM menghubungi Satgas kita, menghubungi itu untuk mengklarifikasi apakah almarhum benar pegawai UPN," katanya.

"Dari sana (Gugus Covid RSA UGM) juga tidak menyatakan bahwa kalau almarhum ini positif Covid, tidak. Asumsi kita kan kalau satgas sudah dihubungi asumsi kita ada indikasi ke situ," imbuhnya.

Terakhir mengajar secara daring

Markus menjelaskan, dosen tersebut meninggal pada 13 Oktober 2020. Sebelumnya, dosen tersebut sempat mengajar, namun secara daring.

"Setahu saya mengajar ya kemarin waktu daring itu ya, kan kuliah perdana itu 28 (September) itu," ucapnya.

Selain itu, menurut Markus, dosen tersebut mulai dirawat di RSA UGM lebih kurang sejak 6 Oktober 2020. 

 "Tanggal 6 Oktober mertuanya meninggal, pada waktu kita melayat kesana, beliaunya tidak terlihat di pemakaman, kita tanya informasi keluarga baru tidak enak badan. Tahu-tahu kita terima informasi beliau sudah ada di ICU RSA UGM," bebernya.


Sementara itu, Kompas.com mencoba mengkonfirmasi terkait kabar terbaru kasus Covid-19 ke Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.

Dirinya membenarkan jika kasus 3023 dirawat di RSA UGM, namun dirinya belum mengetahui identitas pasien tersebut.

"Iya di RSA (RSA UGM) tapi tidak ada info waktu meninggalnya. Kami tidak ada informasi tentang profesinya, di laporan kita hanya, nama, umur, dan RS," katanya.

Sementara itu, berdasarkan laporan pada 14 Oktober 2020, di DIY ada dua kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Salah satunya Kasus 3023, laki- laki 50 tahun warga Sleman. Kasus 3023 ini memiliki komorbid hipertensi dan diabetes mellitus.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/15/07070021/ini-penjelasan-upn-veteran-yogyakarta-sterilkan-satu-gedung-di-kampus-2-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke