Makan Soto Sebelum Jalani Tes Swab, Sekeluarga Dinyatakan Positif Corona, Pedagang Ikut Tertular

Dari hasil tracing, pedagang soto yang didatangi oleh satu keluarga tersebut ikut terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan kasus tersebut berawal dari kepala keluarga yang memiliki riwayat bepergian ke Ponorogo, Jawa Timur.

Ia dan istri serta anaknya menjalani rapid tes pada 2 Oktober 20200 dan hasilnya reaktif. Mereka pun berencana melakukan swab mandiri di salah satu laboratorium swasta di Solo.

Sebelum tes swab, mereka sarapan di warung soto. Ternyata satu keluarga tersebut dinyatakan poditif Covid-19.

Dari hasil tracing, pemilik warung soto tersebut dinyatakan positif Covid-19 sementara hasil tes swab dua pegawainya negatif Covid-19.

"Pemiliknya positif. Hasilnya keluar tanggal 10 Oktober kemarin," kata dia.

Warung soto tutup sementara

Setelah pembeli dan pemilik warung soto dinyatakan positif Covid-19, tempat makan tersebut ditutup sementara sejak 8 Oktober 2020.

"Karena sejak tanggal 8 Oktober 2020 warung soto ini kita minta untuk tidak buka," katanya.

Selain itu petugas juga memasang papan pengumuman agar para pembeli yang makan di warung soto sejak 1 Oktober hingga 8 Oktober diminta untuk menghubungi kantor kelurahan di Kepatihan Kulon atau Puskesmas Purwodiningratan.

"Maka akan kita pertajam kembali kontak tracing," kata Siti.

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Solo terdapat penambahan 11 kasus.

Hingga Selasa (13/10/2020), jumlah total ada 825 orang positif Covid-19 di Solo.

Rinciannya adalah 614 orang sembuh, 121 orang isolasi mandiri, 60 orang dirawat inap dan 30 orang meninggal dunia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)