Salin Artikel

Banjir Rendam 500 Rumah Warga di Merangin Jambi, BPBD Tetapkan Status Darurat Bencana

"Banjir merendam 500 rumah di Merangin. Belum ada korban jiwa maupun ternak," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Merangin, Syafri melalui telepon, Selasa (13/10/2020).

Pendataan terus dilakukan untuk daerah yang terdampak banjir. Untuk saat ini, ada empat kecamatan yakni Tabir, Tabir Ilir, Tabir Timur dan Margo Tabir.

Dari jumlah itu, ada lima desa yang terendam cukup parah, dengan kedalaman 50 cm sampai dengan 3 meter.

Banjir memang menjadi langganan warga yang berada di pinggir bantaran sungai. Untuk tahun ini, mereka sudah dua kali kebanjiran.

"Kondisi banjir tahun ini belum terlalu parah. Namun kita tetap lakukan pendataan, ada ratusan rumah yang terdata," kata Syafri menjelaskan.

Untuk warga yang telah didata, pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako. Targetnya 100 ton dapat disalurkan, namun baru terealisasi 20 ton.

Untuk menanggulangi banjir yang merendam rumah warga, BPBD Kabupaten Batanghari bergerak cepat, dengan menaikkan status menjadi darurat bencana banjir.

"Kita baru pemetaan. Itu ada 63 desa yang terkena banjir," kata Sekretaris BPBD Batanghari, Samral Lubis melalui pesan WhatsApp.

Sembari melakukan pendataan, pihaknya telah mengajukan status siaga darurat bencana banjir ke bupati sebagai dasar tindakan lapangan.

Pekan depan, BPBD Batanghari akan menyampaikan imbauan lanjutan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrologi ke masyarakat.

Apabila dalam pemantauan dan monitoring BPBD ada peningkatan debit sungai secara signifikan, kata Lubis pihaknya akan melakukan tindakan darurat.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/13/20355341/banjir-rendam-500-rumah-warga-di-merangin-jambi-bpbd-tetapkan-status-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke