Salin Artikel

Mengungkap Fakta Restoran Legian di Malioboro Terbakar Saat Kerusuhan di DPRD DIY

KOMPAS.com - Aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berakhir rusuh.

Restoran Legian di sisi selatan gedung tersebut pun diduga dibakar massa perusuh.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X pun menyebut kerusuhan itu sudah direncanakan alias by design.

Kompas.com mencoba melacak sejumlah fakta di balik kebakaran Restoran Legian di Jalan Malioboro tersebut:

Saat terjadi kerusuhan di DPRD DIY, Restoran Legian di sisi selatan gedung tersebut tiba-tiba dilalap api.

Si jago merah melalap sebagian restoran. Sejumlah warga mengaku mencium bau bensin.

"Ada bau bensin atau minyak tanah di sekitar lokasi restoran yang terbakar," kata Edi, Kamis (8/10/2020).

Kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 14.45 WIB.

Pemilik Restoran Legian mengaku rugi hingga Rp 500 juta akibat peristiwa itu.

Pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke polisi. Kuasa hukum keluarga pemilik restoran Legian, Alofi mengatakan, pihaknya telah menyerahkan rekaman kamera CCTV yang merekam pelaku pelemparan molotov yang mengenai Restoran Legian.

"Peristiwa itu terjadi pada saat seseorang yang sudah tertangkap bukti CCTV. Jadi di rekaman CCTV itu ada pelemparan molotov yang mengenai Resto Legian," urainya.

Alofi menjelaskan, peristiwa itu membuat syok pihak keluarga. Alofi berhadap pihak kepolisian tegas dan segera mengusut para perusuh.

"Saat ini kita percayakan pada pihak Polda DIY untuk segera menindaklanjuti laporan ini. Sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran cerita atau berita, yang sebenarnya pihak resto menjadi korban dalam peristiwa kemarin," tuturnya.

Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, kasus itu tengah didalami.

Namun dirinya mengaku tidak melihat langsung kejadian Legian Resto terbakar karena ia tidak bisa keluar dari Gedung DPRD DIY.

"Terkait rumah makan yang dibakar saya belum mengetahui penyebabnya apakah dimolotov atau tidak. Bisa dilihat sendiri kondisinya," katanya

Setelah terjadi kerusuhan, polisi amankan 95 orang. Para demontrasi itu digelandang ke Mapolresta Yogyakarta.

Kasat Reskrim, Polresta Yogyakarta, AKP Rico Sanjaya mengatakan, 95 orang tersebut dari berbagai elemen seperti mahasiswa, pelajar, dan wiraswasta.

"Masa demo yang diamankan di Polresta sebanyak 95 orang, di antaranya 36 mahasiswa, 32 pelajar, 16 wiraswata dan 11 orang pengangguran," kata Rico, Jumat (9/10/2020).

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Yustinus Wijaya Kusuma | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/10/14400091/mengungkap-fakta-restoran-legian-di-malioboro-terbakar-saat-kerusuhan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke