Salin Artikel

Ikut Demo di DPRD DIY, 8 Mahasiswa UAD Terluka

Mereka harus dirawat jalan di sejumlah rumah sakit karena luka yang dialami.

"Ada yang terinjak-injak, ada yang pingsan. Ada juga yang dipukul di bagian kepala, ini saya baru mau memastikan lukanya seperti apa," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UAD Gatot Sugiharto saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).

Gatot mengatakan, dalam demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja diikuti sekitar 400 mahasiswa UAD.

Sebelum berangkat untuk demonstrasi, Gatot mengaku sudah mengingatkan mahasiswanya agar menjaga keselamatan diri sendiri.

"Kondisi aksi kayak gini tidak bisa kita prediksi bisa jadi chaos, bisa jadi damai. Ketika chaos, mereka harus melakukan apa, sudah saya pesankan semua," sebutnya

Bahkan, Gatot sampai harus ke lapangan untuk memantau sekaligus menjaga para mahasiswanya yang mengikuti aksi.

Berdasarkan data dari pihak kampus, sekitar 95 persen mahasiswa yang catat mengikuti demonstrasi UU Cipta Kerja di Gedung DPRD DIY sudah kembali ke tempat tinggalnya.


Sedangkan mahasiswa yang belum kembali diduga karena ditangkap polisi.

"Kami bersama Tim PKBH (Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum) UAD sedang melakukan advokasi karena ada info beberapa anak yang ditangkap di Polresta. Tapi Kita masih akan memastikan ya," sebutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya mahasiswa, buruh serta berbagai elemen masyarakat menggelar aksi demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja di DPRD DIY.

Aksi demo ini sempat diwarnai kericuhan. Polisi sampai melontarkan gas air mata untuk membubarkan demonstran.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/09/16192491/ikut-demo-di-dprd-diy-8-mahasiswa-uad-terluka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke