Salin Artikel

Kata Miskin dari Mulut Tetangga Berujung Pembunuhan

Sebelum pembunuhan terjadi, keduanya sempat terlibat pertengkaran.

Berdasarkan keterangan pelaku, dia dan koban yang tak lain adalah tetangganya sendiri sempat terlibat pertengkaran.

Ketika itu MP mengatakan kata yang menyakiti hati pelaku.

"Pelaku ini dendam karena sekitar Juli 2020 lalu keduanya sempat bertengkar. Saat itu korban juga mengeluarkan kata-kata orang miskin pada pelaku," tutur Anam.

Rupanya dendam itu terus dibawa oleh pelaku hingga ia bertemu dan menghabisi nyawa korban pada bulan September 2020.

"Karena dendam pelaku akhirnya membunuh korban," tutur Anam.

Saat itu pula, ia membunuh tetangganya dengan sebatang kayu.

Akibat penganiayaan itu, MP meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuhnya.

Mayat korban kemudian ditinggalkan di bawah pohon.

Saat ditemukan, kondisi korban mengenaskan.

Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka lecet di kepala atas bagian belakang, luka di kelopak mata kanan, luka di bawah lubang hidung.

Kemudian, gendang telinga MP juga robek dan terdapat luka di bahu, punggung serta pinggang kanan korban.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan memeriksa 24 saksi. Petugas lalu menangkap AB.

"Pelaku akhirnya ditangkap di kediamannya Rabu, 7 Oktober 2020 kemarin," tutur Anam.

Dalam penangkapan itu, pelaku mengakui perbuatan menghabisi nyawa tetangganya lantaran sakit hati disebut orang miskin.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/09/09175811/kata-miskin-dari-mulut-tetangga-berujung-pembunuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke