Salin Artikel

Demo di Pekanbaru Ricuh, Mobil Polantas Digulingkan

Bahkan, dalam aksi demo tersebut, satu unit mobil patroli polisi lalu lintas (Polantas) dirusak dan digulingkan massa.

Dalam video yang tersebar di media sosial, massa tampak merusak mobil Polantas yang berada di parkiran hotel.

Massa memukul mobil dengan kayu dan batu. Kaca depan mobil kemudian pecah.

Setelah itu, massa yang anarkis ini menggulingkan mobil tersebut.

Aksi ini terjadi setelah massa ricuh dengan petugas kepolisian yang melakukan pengamanan demo mahasiswa terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja.

Massa awalnya menggelar aksi demo depan Kantor DPRD Riau.

"Kami meminta DPRD Riau juga menolak UU Cipta Kerja seperti kami," teriak mahasiswa dengan menggunakan pengeras suara.

Lalu, Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto datang menemui kerumunan mahasiswa.

"Kami DPRD Riau wajib menampung aspirasi teman-teman mahasiswa. Ini akan kita sampaikan ke pemerintah pusat," kata Hardianto dengan pengeras suara.

Namun, mahasiswa terus mendesak DPRD Riau ikut menolak pengesahan UU Cipta Kerja tersebut.

Hardianto tak dapat mengabulkan permintaan mahasiswa dengan alasan pihaknya hanya menampung aspirasi dan tidak bisa memutuskan saat itu juga.

"Kami hanya bisa menampung aspirasi. Nanti akan kami sampaikan ke pemerintah pusat," kata Hardianto.

Merasa tak mendapat kesepakatan, massa aksi kemudian kecewa.

Tak lama setelah itu, massa melemparkan batu ketika mereka disuruh pulang dan membubarkan diri.

Melihat hal ini, Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mencoba menenangkan massa.

Namun, aksi saling dorong tak terhindarkan dan kericuhan pun terjadi.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Tetapi, bukannya bubar, massa aksi kemudian membalas dengan lemparan batu serta botol minuman.

Sejumlah mahasiswa dan juga petugas kepolisian mengalami luka-luka akibat lemparan batu.

Situasi di Jalan Jenderal Sudirman sempat mencekam.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/08/23395611/demo-di-pekanbaru-ricuh-mobil-polantas-digulingkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke