Salin Artikel

ABK Ditemukan Selamat Setelah 2 Hari Terombang-ambing, 10 Rekannya Masih Dicari

Ia bertahan dengan memegang benda yang mengapung. Nurohman ditemukan kapal yang kebetulan melintas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada mengatakan, usai dinaikkan ke kapal, Nurohman dievakuasi menuju Pelabuhan Benoa Bali, dan tiba pukul 15.30 WITA.

Dari keterangan Nurohman, kapal dengan 11 ABK itu mulai karam pada Senin (5/10/2020) pukul 22.00 WITA.

Kapal karam karena ombak tinggi di dekat Perairan Uluwatu.

Setelah itu, ia menyaksikan 5 orang lainnya terjun ke laut. Sementara 6 orang masih di atas kapal.

"Korban terpisah dengan rekan- rekannya," kata Darmada dalam keterangan tertulis, Kamis.

Berdasarkan keterangan Nurohman, kata Darmada, KM Tanung Permai tak memiliki jaket keselamatan atau pelampung. Alat komunikasi di kapal itu juga terbatas.

Basarnas Bali telah meminta bantuan Basarnas Surabaya untuk mencari ABK lainnya di sekitar perairan selatan Jawa Timur.

"Selain bantuan dari Basarnas di Surabaya, rencana operasi SAR besok kami akan mengerahkan RIB menyisir wilayah selatan Bali, juga dari agen kapal KM Tanjung Permai berencana melakukan pencarian di perairan selatan Banyuwangi Jatim," ungkapnya.


Sebelumnya, Kapal ikan KM Tanjung Permai yang membawa 12 nelayan hilang kontak di Selat Badung, Bali, Selasa (6/10/2020).

Kapten kapal ikan tersebut terakhir berkoordinasi dengan pihak PT Lianiti Abadi ketika berada di Selat Badung.

Kapal itu mengambil rute dari Teluk Benoa menuju Selat Badung.

Dalam sambungan terakhir malam itu, kapten kapal yang bernama Sohidin melaporkan kapal kemasukan air dan sedang diatasi.

Sementara ciri-ciri kapal yakni berwarna biru dengan panjang 17,89 meter dan lebar 4,60 meter.

Darmada menyayangkan kapal yang hilang itu tidak dilengkapi alat pendukung keselamatan berupa EPIRB atau perangkat suar penentu lokasi dan telepon satelit.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/08/21105741/abk-ditemukan-selamat-setelah-2-hari-terombang-ambing-10-rekannya-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke