Salin Artikel

Ridwan Kamil Sebut Kendala Kabupaten Bogor Menangani Covid-19

Hal itu dilakukan setelah adanya peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan sejak September 2020.

Dalam peninjauan, pria yang akrab disapa Emil itu melakukan pengecekan alat polymerase chain reaction (PCR) untuk menguji sampel swab.

Sebab, diketahui ada banyak spesimen swab yang menumpuk di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bogor.

"Memang saat ini kita mengalami kekurangan reagent dan kekurangan alat PCR," kata Emil usai mengunjungi RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020).

Emil mengatakan, keterbatasan alat PCR menjadi salah satu penyebab lambatnya proses tes swab.

Bahkan, cairan khusus untuk melakukan uji spesimen atau reagent menjadi hambatan baru yang saat ini dialami Kabupaten Bogor.

Hal itu membuat kasus harian Covid-19 terus melonjak tajam selama September hingga awal Oktober 2020.

"Makanya sampai saat ini antrean uji spesimen Covid-19 mengalami antrean yang cukup panjang. Ini juga yang membuat tracing kita cukup lambat," ujar dia.

Selain memastikan alat spesimen tersebut, dirinya juga memberikan semangat kepada tenaga kesehatan (Nakes) yang sedang bertugas.

Dia juga berkomitmen untuk memberi bantuan Dinas Kesehatan agar bisa melakukan uji pemeriksaan PCR sesuai yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

"Ada kurang reagent-nya kurang printilan alat-alatnya, itu akan kita lengkapi. Itu alasan kenapa saya ke sini. Apa sudah dibantu, sudah dipergunakan, atau sudah digunakan, ternyata belum maksimal. Saya perintahkan Kadis saya untuk menghitung kebutuhannya," kata Emil.

Saat ini, angka pemeriksaan di Kabupaten Bogor masih jauh dari yang ditargetkan, yakni 60.000 spesimen atau 1 persen dari jumlah ideal penduduk Kabupaten Bogor yang hampir 6 juta jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/08/00544071/ridwan-kamil-sebut-kendala-kabupaten-bogor-menangani-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke