Salin Artikel

Diduga Tertular dari Pasien, 3 Dokter dan 4 Perawat di RSUD Bima Positif Covid-19

BIMA, KOMPAS.com - Tiga dokter dan empat perawat di RSUD Bima, NTB, dinyatakan positif corona. Hal itu diketahui setelah hasil swab mereka keluar, Minggu (04/10/2020).

Tenaga medis yang menjadi garda terdepan itu diduga terpapar saat merawat pasien di rumah sakit setempat.

Saat ini, ketujuh orang itu harus diisolasi agar tidak menular kepada yang lain.

Juru bicara RSUD Bima, dr Akbar membenarkan adanya sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit setempat yang terinfeksi virus corona.

"Tujuh nakes yang tepapar Covid-19 ini terdiri dari tiga dokter dan empat perawat. Mereka ini kemungkinan tertular dari pasien yang ditangani," kata dr Ikbal, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Ia mengungkapkan, mereka yang terindikasi positif Covid-19 justru bukan merupakan para tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien yang positif Covid-19.

Dia mengatakan, mereka mayoritas bekerja di ruang ICU yang merawat pasien non reaktif dengan gejala klinis menyurupai Covid-19.

"Pasien yang dirawat di ICU jelas sudah menjalani pemeriksaan rapit test, semuanya non teaktif," tutur dia.

Akbar menyebutkan, para dokter dan perawat yang positif Covid-19 itu berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Karena tak memiliki gejala klinis, mereka kini melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Alhamdulillah, mereka dalam keadaan stabil dan tanpa gejala," tutur dia.


Dengan adanya kasus positif baru ini, ruangan ICU di RSUD Bima tempat bekerja tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditutup sementara, untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan.

Untuk sementara, layanan perawatan pasien dialihkan keruangan lain yang sudah disiapkan pihak rumah sakit.

"Sementara ini, pelayananan bagian ICU dialihkan ke ruangan lain yang sudah dilengkapi dengan peralatan penunjang," ujar dia.

Meski ada nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19, Akbar memastikan pelayanan di RSUD Bima tetap berjalan normal dengan menerapkan protokol kesehatan.

Namun, ia mengingatkan agar semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

Sebab, pandemi global ini bisa menyerang siapa saja, termasuk tenaga kesehatan.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat yang berobat ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk jujur dengan menyampaikan segala sesuatunya kepada petugas yang memeriksa.

Hal ini untuk mencegah terulangnya tenaga medis yang tertular virus corona.

Namun, ketika pasien tak terbuka terkait dengan kondisi kesehatannya, hal ini bisa memicu penularan dari pasien ke petugas medis.

"Rumah sakit tentunya banyak pasien dengan berbagai penyakit yang datang. Apalagi akhir-akhir ini pasien banyak yang menolak protokol Covid. Pasien dan keluarga pasien sering kali tidak terbuka terkait riwayat penyakit ketika menjalani pemeriksaan," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/05/11205841/diduga-tertular-dari-pasien-3-dokter-dan-4-perawat-di-rsud-bima-positif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke