Salin Artikel

Sembuh dari Covid-19, Kepala Kejari Jember Sempat Tak Nyaman dengan Status sebagai Pasien

Prima dinyatakan positif Covid-19 pada 16 September 2020 lalu dan melakukan isolasi mandiri selama dua minggu.

Sehari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Prima melakukan rapid test pada 15 September 2020 dan hasilnya reaktif.

Namun petugas kesehatan belum yakin karena hasilnya terlihat samar. Ia pun kembali melakukan sampel darah dan hasilnya tetap reaktif.

Ia kemudian memutuskan melakukan isolasi mendiri di rumah.

Walaupun masuk kategori orang tanpa gejala (OTG), status sebagai pasien positif Covid-19 sempat membuat Prima tak nyaman.

Prima kemudian melakukan tes swab dan meminta 66 pegawainya juga melakukan rapid test. Hasilnya dari 66 pegawai, sembilan orang dinyatakan reaktif.

“Untuk itu saya langsung memutuskan melakukan isolasi mandiri di rumah jabatan,” tutur Prima.

Didukung oleh orang terdekat

Prima bercerita jika ia tidak merasakan gejala klinis seperti demam. Ia juga tidak batuk dan tidak mengalami sesak napas.

“Saya dikategorikan sebagai pasien Covid-19 asimtomatik atau biasa disebut orang tanpa gejala,” kata Prima.

Walaupun demikian, status sebagai pasien positif Covid-19 membuatnya tak nyaman karena muncul stigma negatif.

Ia kemudian mempelajari Covid-19 secara serius dan mendapatkan tiga fakta yang berperan pada penularan Covid-19. Pertama, karena manusia itu sendiri. Kedua karena kuman dan yang ketiga karena lingkungan.

“Bila virusnya banyak dan ganas, dapat menimbulkan gejala-gejala penyakit,” kata Prima.

Prima juga mengatakan hal tersebut ipengaruhi oleh imunitas tubuh seseorang serta faktor lingkungan.

Selama menjalani isolasi, Prima bercerita ia lebih rajin beribadah dan mendekatkan diri pada Tuhan.

Selain itu ia bercerita jika mendapat dukungan dari orang-orang terdekat mulai dari keluarga, teman, dan kerabat.

Menurutnya banyak kerabat yang menghubunginya untuk menanyakan kabar serta mengirimkan obat-obatan dalam bentuk herbal, serta makanan dan buah-buahan.

“Olah raga yang teratur juga penting,” kata Prima.

Selama menjalani isolasi mandiri dia juga banyak melakukan kegiatan positif seperti membaca buku, menonton film, dan mendengarkan musik.

Hal tersebut ia lakukan untuk meningkatkan imun dan rasa senang.

“Karena faktor utama untuk sembuh adalah motivasi dari dalam diri sendiri ,yakin semua berlalu, yakin akan sembuh,” kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/04/15150001/sembuh-dari-covid-19-kepala-kejari-jember-sempat-tak-nyaman-dengan-status

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke