Salin Artikel

Kisah Pilu Jamil, Rumah Terseret Banjir hingga 10 Meter, Hanya Selamatkan 2 Plastik Pakaian

Rumah yang bertahun-tahun dihuni oleh keluarganya luluh lantak di depan mata dan kepalanya.

"Saya lihat sendiri rumah saya hancur terseret banjir," kata Jamil lirih.

Tak ada yang bisa diselamatkan kecuali dua plastik berisi pakaian.

Warga, termasuk Jamil awalnya mengira hujan tersebut adalah hujan biasa.

Namun, rupanya hujan deras itu menyebabkan Sungai Batu Merah meluap dan terjadi banjir.

"Tadinya, saya pikir hujan biasa. Tapi tiba-tiba air masuk ke rumah dengan deras lalu rumah terendam," kata dia.

Kejadian itu berlangsung secara cepat.

Saat itu, bukan hanya rumah Jamil, beberapa rumah lainnya tampak turut terendam air.

Dalam kondisi kebingungan, Jamil hanya membawa barang yang bisa diselamatkannya dengan cepat.

Ia hanya bisa meraih dua kantong plastik berisi pakaian.

"Saat itu kejadiannya tiba-tiba. Jadi semua barang tak bisa diselamatkan. Saya hanya bawa dua tas plastik berisi pakaian," kata dia.

"Di rumah itu kebetulan ada jualan juga semuanya habis," lanjut Jamil.

Akibatnya, bangkai rumah Jamil menutup badan jalan di kawasan itu.

Jamil hanya pasrah melihat bangkai rumahnya berserakan tak berbentuk. Kini ia terpaksa mengungsi.

"Musibah ini saya terima dengan ikhlas, tapi saya berharap pemerintah bisa membantu saya," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/04/11093081/kisah-pilu-jamil-rumah-terseret-banjir-hingga-10-meter-hanya-selamatkan-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke