Salin Artikel

82 Tenaga Medis di Manokwari Positif Covid-19, Pemkab Cari Hotel untuk Tempat Karantina

Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Manokwari dr Henri Sembiring mengatakan, sebanyak 37 kasus berasal dari klaster tenaga medis rumah sakit.

Sedangkan 44 kasus positif Covid-19 berasal dari klaser tenaga medis puskesmas dan satu tenaga medis dari klaster klinik.

Sembiring mengatakan, pasien positif dari klaster tenaga medis rumah sakit telah diisolasi di rumah sakit setempat.

Sementara, pasien positif Covid-19 dari klaster tenaga medis puskesmas menjalani karantina mandiri.

"Sekarang kita sedang berjuang mencari tempat yang tepat untuk isolasi mereka. Ada satu hotel yang bisa dipakai tapi kita tidak memenuhi syarat protokol kesehatan, takutnya nanti menular ke menular ke masyarakat," kata Sembiring di Manowakri seperti dkutip dari Antara, Jumat (2/10/2020).

Selain kasus dari klaster tenaga medis, banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih menjalani karantina mandiri.

Padahal, Gubernur telah meminta seluruh pasien Covid-19 dirawat di fasilitas karantina agar tidak menularkan virus ke keluarga serta kerabatnya.


Sejumlah fasilitas kesehatan di daerah ini terpaksa menutup beberapa pelayanan karena banyak tenaga medis yang terpapar Covid-19. Langkah itu dilakukan untuk memutus penularan.

Fasilitas kesehatan yang tutup akibat Covid-19 di Manokwari meliputi RSU Manokwari, Puskesmas Wosi, Puskesmas Masni, serta Puskesmas Amban.

Sebelumnya sudah ada tiga puskesmas yang tutup karena sebab yang sama, yakni Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Sanggeng, dan Puskesmas Maripi.

Tiga puskesmas itu sudah kembali beroperasi dengan mengoptimalkan tenaga medis yang tidak terpapar.

"Kami imbau para nakes benar-benar menerapkan protokol ketat saat memberikan pelayanan. Minimal menggunakan alat pelindung diri (APD) level dua," kata Sembiring.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/02/16511151/82-tenaga-medis-di-manokwari-positif-covid-19-pemkab-cari-hotel-untuk-tempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke