Salin Artikel

Hasil Rapid Test Reaktif Tetapi Enggan di Swab, Sopir Sembako Terpapar Corona

MADIUN, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MR (39) warga Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (1/10/2020).

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai sopir pengantar sembako itu baru ketahuan terpapar corona setelah akan kembali berkerja di Kalimantan.

“Saat akan kembali bekerja di Kalimantan, perusahannya meminta agar MR membawa surat rapid test,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/10/2020) malam.

Awalnya, MR pernah menjalani rapid test pertengahan September 2020 lalu dengan hasil reaktif.

Namun, saat itu MR enggan menjalani uji swab meskipun hasil rapid test reaktif.

Dua minggu kemudian, MR kembali dilakukan uji rapid test  karena harus pulang bekerja kembali di Kalimantan.

Setali tiga uang, hasil rapid tes MR dinyatakan reaktif.

Lantaran reaktif, MR dilakukan uji swab dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.


Selama berada di rumahnya, MR berkontak erat dengan keluarga, tetangga hingga pedagang yang datang ke rumahnya.

Untuk sementara kontak erat MR sebanyak delapan orang.

Rencananya, besok, seluruh kontak erat akan menjalani rapid tes untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Hingga Kamis (1/10/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 114 orang.

Rinciannya, 92 sembuh, 14 dirawat dan delapan meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/01/21381131/hasil-rapid-test-reaktif-tetapi-enggan-di-swab-sopir-sembako-terpapar-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke