Bertambah 50 Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor baru saja memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pra Adaptasi Kebiasaan Baru.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, tren penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor kian masif.

Sebanyak 50 kasus itu berasal dari 15 kecamatan yang terdeteksi pada Selasa (29/9/2020) malam.

Syarifah menyebut, kasus terbanyak berada di Kecamatan Cigombong dengan jumlah 21 kasus.

Mayoritas pasien adalah anak muda dengan rata-rata usia 15-17 tahun.

Kemudian, ada satu balita berusia 1 tahun yang berasal dari Kecamatan Tajurhalang.

"Tambahan 50 kasus konfirmasi positif baru, 26 di antaranya usia muda dan balita," kata Syarifah kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Syarifah mengatakan, secara umum kasus anak muda ini menunjukkan perilaku produktif yang selalu bersinggungan dengan klaster keluarga.

Gugus Tugas menduga bahwa anak muda tersebut tertular dari klaster rumah tangga atau keluarga.

Apalagi, tren penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor banyak terjadi di rumah tangga dan perkantoran.

Tercatat, hingga saat ini sudah ada 58 klaster keluarga dan 11 klaster kantor yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Bogor.

"Harus ada pengkajian khusus ya. Tapi secara umum hal ini menunjukkan para usia muda yang produktif ini banyak melakukan aktivitas. Atau kalau anak-anak bisa jadi tertular di rumah atau klaster keluarga," kata dia.

Dengan adanya tambahan 50 kasus baru ini, menurut Syarifah, total kasus positif corona di Kabupaten Bogor menjadi 1.805 kasus.

Rinciannya, 1.140 orang sembuh, 52 orang meninggal dan 607 orang masih dalam perawatan.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat ada 36 kecamatan berstatus zona merah dari total 40 kecamatan.

Sisanya, ada 3 zona oranye dan 1 kecamatan zona hijau.