Salin Artikel

Keluarga Mengamuk di Rumah Sakit, Ingin Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Keluarga yang tak terima pasien dinyatakan positif Covid-19 langsung mendatangi rumah sakit dan mengamuk.

Keluarga pasien memaksa masuk ke ruangan isolasi untuk mengambil jenazah NR.

Mereka menolak pasien perempuan itu dipulangkan dengan standar operasional prosedur Covid-19.

Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo dan tim medis mencegah upaya tersebut.

Setelah diberi pengertian, pihak keluarga sepakat jenazah dipulangkan sesuai protokol Covid-19.

"Alhamdulillah, mereka masih mau mendengarkan. Jenazah kemudian dipulangkan sesuai protokol Covid-19," kata Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/09).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima Azhari mengatakan, pasien perempuan yang meninggal itu dinyatakan positif corona.

Awalnya pasien NR dilrikan ke RSUD Bima karena mengalami gejala batuk dan sesak napas.


Pasien itu dirawat di ruang isolasi sejak Senin (28/9/2020). Saat masuk ruangan isolasi, kondisi kesehatan NR menurun.

Hasil tes swab NR keluar sehari sebelum pasien itu meninggal. Hasilnya, positif Covid-19.

"Pasien ini meninggal saat dalam perawatan medis di ruang isolasi RSUD Bima," tutur Azhari.

Untuk mencegah penularan virus, Azhari menyebutkan, pasien meninggal tersebut telah dimakamkan dengan standar operasional Covid-19, pada Rabu pagi.

"Proses pemakaman diawasi langsung oleh Dinkes bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/30/14160601/keluarga-mengamuk-di-rumah-sakit-ingin-ambil-paksa-jenazah-pasien-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke