Salin Artikel

Muncul Klaster Ponpes, Santri di Banyumas Akan Jalani Tes Swab secara Acak

Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona baru seperti yang terjadi di dua ponpes di Banyumas.

"Saya sudah berkirim surat ke seluruh ponpes. Kami juga telah membentuk tim kecil supaya mau di-swab secara random," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di rumah dinas jabatan, Sabtu (26/9/2020).

Husein mengatakan, terdapat 190 ponpes yang tersebar di berbagai kecamatan di Banyumas.

Tim kecil yang dibentuk itu nantinya melakukan edukasi dan sosialisasi di semua ponpes. Mereka juga melakukan pengawasan agar penerapan protokol kesehatan diperketat.

"Nanti kami akan swab, misal dalam satu pondok ada yang diambil swab 10 orang, kalau negatif semua dilepas. Kalau ada yang positif, ambil swab lagi yang lain," jelas Husein.

Menurut Husein, semua ponpes tetap diizinkan melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, pengelola diminta melakukan lockdown lokal.

"Klaster ponpes ini harus disikapi dengan cepat, para guru dan kiai yang sudah sepuh dan yang komorbid atau memiliki penyakit bawaan harus cepat dilindungi supaya tidak terpapar," ujar Husein.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 127 santri di sebuah ponpes di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, terkonfirmasi positif Covid-19.

Ponpes tersebut telah ditutup selama 14 hari.

Penutupan sementara juga diberlakukan di sebuah ponpes di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, sejak beberapa waktu lalu. Sebab, sebanyak 11 kasus positif ditemukan di ponpes itu berdasarkan tes swab yang dilakukan secara bertahap.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/26/17104101/muncul-klaster-ponpes-santri-di-banyumas-akan-jalani-tes-swab-secara-acak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke