Salin Artikel

Pemkab Karawang Tak Ingin Buat Tempat Isolasi Khusus, Ini Alasannya

"Kita evaluasi faskes-faskes, kebutuhannya apa saja," ujar Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri saat dihubungi melalui telepon, Jumat (25/9/2020).

Sejauh ini, menurut Acep, ketersediaan ranjang atau bed bagi pasien Covid-19 di lima rumah sakit rujukan masih mencukupi.

Kelima rumah sakit tersebut yakni RSUD Karawang, Rumah Sakit Paru Karawang, Rumah Sakit Hermina Karawang, Rumah Sakit Primaya, dan Rumah Sakit Lira Medika.

Dua di antaranya merupakan rumah sakit milik Pemkab Karawang.

"Saat ini masih bisa ditanggulangi," kata Acep.

Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana mengatakan, ketersediaan bed bagi pasien Covid-19 di Karawang sebanyak 270 unit.

Jumlah tersebut sudah ditambah dari sebelumnya 218 bed.

Sementara hingga Kamis kemarin, pasien positif Covid-19 yang dirawat sebanyak 135 orang.

Selain itu, menurut Nanik, pihaknya juga meminta rumah sakit yang melakukan tes swab atau tes usap mau merawat pasien apabila hasilnya positif.

"Kita wajibkan merawat (rumah sakit yang melakukan swab test). Kita terus awasi," ucap dia.

Nanik menyebut, pihaknya tak ingin membuat tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di tempat tertentu, misalnya di GOR.

Alasannya, ia ingin memberikan pelayanan maksimal dalam merawat pasien Covid-19.

"Kalau misalnya dibuat, itu seperti hanya memindahkan rumah sakit. Kalau tidak ada yang merawat ya percuma," ucap Nanik.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/25/10075171/pemkab-karawang-tak-ingin-buat-tempat-isolasi-khusus-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke