Salin Artikel

Banjir dan Longsor Landa 6 Kecamatan di Aceh Barat Daya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Daya dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, banjri dan longsor itu menerjang enam kecamatan di wilayah itu.

Kecamatan dimaksud antara lain Kecamatan Blangpidie (Desa Mata Le dan Alu Mangota), Susoh (Padang Baru dan Pulau Kayu), Tangan Tangan (Gunung Cut, Padang Kawa dan Blang Padang), Manggeng (Tokoh I dan Padang), Lembah Sabil (Tokoh II) dan Kecamatan Babahrot (Gunung Samarinda).

"Total desa terdampak sebanyak 11 desa pada 6 kecamatan tersebut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati, Rabu.

Berdasarkan pantauan sementara BPBD Aceh Barat Daya, banjir yang merendam beberapa rumah warga mencapai ketinggian 30 hingga 50 sentimeter.

Semetara longsor menerjang Desa Gunung Samarinda yang menutup akses jalan nasional.

Disebutkan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Aceh Barat Daya menuju titik-titik terdampak dan melakukan kaji cepat.

Pemerintah daerah setempat juga menurunkan alat berat untuk membersihkan material tanah longsor di Desa Gunung Samarinda.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memonitor perkembangan penanganan darurat dan melakukan koordinasi dengan Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Aceh Barat Daya," kata Raditya.

Aceh Barat Daya termasuk kabupaten yang memiliki tingkat risiko bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 9 kecamatan seluas 30.980 hektare memiliki potensi bahaya tersebut. Sedangkan populasi terpapar dengan potensi bahaya banjir sebanyak 71.453 jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/23/21203001/banjir-dan-longsor-landa-6-kecamatan-di-aceh-barat-daya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke