Salin Artikel

Pakai Seragam Lengkap dan Mengaku Brimob, Pria Diduga Gangguan Jiwa Ditangkap

FK ditangkap karena mengenakan atribut lengkap dan mengaku anggota Brimob kepada warga.

"Yang bersangkutan diamankan tadi malam sekitar pukul 22.00 WITA," ungkap Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda NTT Kompol Denis Leihitu kepada Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

Kejadian itu bermula ketika FK yang mengendarai sepeda motor melintas di depan Mapolda NTT.

FK melihat seorang perempuan berinisial DN sedang berdiri di depan gerbang Polda NTT. FK pun menepi.

FK yang mengenakan pakaian dinas PDL 1 A dengan lambang atribu Satuan Brimob menawarkan tumpangan kepada DN.

"Karena melihat yang bersangkutan menggunakan pakaian lengkap Brimob, saudari DN ini kemudian ikut menumpang. Kebetulan juga jemputan saudari DN agak terlambat," kata Denis.

FK mengantarkan DN ke Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa. Tiba di rumah, DN mempersilakan FK masuk.

"Saudari DN lalu menuju ke belakang dan membuat satu gelas kopi untuk FK yang saat itu lagi duduk ngobrol bersama mertua dan suaminya DN di ruang tamu," ujar dia.


"Saat senang ngobrol, tutur kata FK tidak nyambung dengan mereka. Apalagi pembicaraan FK sudah mengarah ke hal-hal yang negatif, sehingga suami dan DN sendiri tidak merasa nyaman," sambungnya.

Suami DN pun menghubungi salah satu anggota Brimob Polda NTT yang tinggal di dekat rumahnya.

Informasi itu diteruskan ke petugas piket Satbrimobda NTT. Sejumlah polisi pun mendantangi kediaman DN.

Namun, FK telah pulang ke rumahnya. Petugas lalu mendatangi rumah FK. 

"Waktu itu FK tidak lagi menggunakan pakaian dinas. FK pun mengakui semua perbuatannya langsung dibwa ke Mako Brimob untuk dimintai keterangan lebih lengkap," kata Denis.

Menderita gangguan jiwa

Setelah diperiksa, ternyata FK mengalami gangguan jiwa sejak 2016, usai mengalami kecelakaan sepeda motor.

FK merupakan pegawai honorer di Samsat Kabupaten Kupang.


FK sudah dua kali diamankan piket Brimob Polda NTT karena memakai atribut Brimob dan mengaku sebagai anggota Brimob.

Selama 2020, FK telah dua kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang.

Menurut Denis, pakaian dinas PDL 1 A Brimob dengan pangkat brigadir polisi, sepatu, dan kopel, dibeli FK dari sebuah toko di Kupang.

"Pengakuan orangtuanya, FK tidak pernah keluar dari rumahnya dengan mengunakan atribut Polri. Saat ini, FK dan orangtuanya sementara di Mako Satbrimob untuk dimintai keterangan," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/23/20215421/pakai-seragam-lengkap-dan-mengaku-brimob-pria-diduga-gangguan-jiwa-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke