Salin Artikel

Bupati Berau Meninggal Setelah Terjangkit Covid-19, Punya Penyakit Jantung dan Diabetes

Saat meninggal dunia, Muharram mendapat perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Beliau meninggal gagal napas karena Covid-19,” ungkap Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Menurut Agus, Muharram yang berusia 52 tahun punya penyakit jantung.

Selama dirawat di RS Pertamina, Balikpapan, Muharram juga didiagnosa mengidap diabetes.

“Tapi penyebab utamanya Covid-19,” tutur Agus.

Agus mengaku, tidak pernah lagi berjumpa Muharram setelah bupati itu dinyatakan positif Covid-19.

Dia komunikasi terakhir melalui pesan singkat mendoakan agar lekas sembuh.

“Sejak itu (positif Covid-19) enggak ketemu. Sudah tiga pekan kalau enggak salah,” tuturnya.

Karena lama tak ketemu, Agus mengaku tak ada pesan khusus bagi dirinya saat mengembuskan napas.

Bagi Agus, Muharram adalah pemimpin yang soleh, baik dan pekerja keras.


Sesaat setelah Muharram tutup usia, Dinas Kesehatan Berau mengeluarkan keterangan resmi tertulis. Keterangan pers tersebut Muharram sudah dirawat selama 13 hari.

Selama menjalani perawatan kondisi Muharram naik turun.

Kondisinya memburuk pernah dialami pada 13 September 2020. Kemudian sempat membaik tapi kembali memburuk hari ini hingga hingga gagal napas dan meninggal dunia.

Tim medis di RS Pertamina sudah berusaha maksimal, tapi pneumonia berat yang disebabkan karena Covid-19 telah menyerang keseluruhan paru-paru disertai dengan komorbid yang diderita sehingga Muharram tak bisa diselamatkan.

Dengan meninggalnya Muharram merupakan kasus kematian ketiga karena Covid-19 di Kabupaten Berau.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/22/19274521/bupati-berau-meninggal-setelah-terjangkit-covid-19-punya-penyakit-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke