Salin Artikel

Aniaya Anak Kandung dengan Balok Kayu, Polisi: Korban Berharap agar Kami Tak Menahan Ibunya

KOMPAS.com - NJ (10), siswa sekolah dasar (SD) yang menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya sendiri berinisial SF, meminta kepada polisi untuk tidak menahan ibunya.

Diketahui, SF menganiaya anaknya dengan balok kayu karena kesal korban tak ikut belajar online selama 10 hari.

"Korban berharap agar kami tak menahan SF," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Parepare, Sulawesi Selatan, Aipda Dewi Natalia Noya.

Tak hanya itu, kepada polisi, NJ pun meminta ibunya jangan ditangkap.

"Pak polisi, aku sayang ibu tolong jangan ditangkap," kata NJ, Selasa (22/9/2020).


Sementara itu, SF terus menyesali perbuatannya yang telah menganiaya anaknya.

Selain itu, SF juga mengaku jika dirinya stres merawat anak seorang diri.

"Ibu mana yang tega menganiaya anak kandungnya sendiri Pak. Saya sangat menyesal dengan perbuatan saya, saya sangat sayang NJ Pak," kata SF saat diperiksa polisi sambil menggendong anak bungsunya, adik NJ.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak medis.

Atas perbuatannya, SF dikenakan Pasal 44 ayat 1 Undang-undang 23 tahun 2004 ancaman 5 tahun penjara dan pasal 80 Ayat 1 Undang-Undang RI dengan ancaman hukuman 2,5 tahun penjara.


Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu menganiaya anaknya dengan menggunakan balok kayu viral di media sosial.

"Sang ibu menganiaya anaknya dengan balok kayu dalam video lantaran kesal anaknya yang sempat ke rumah mertuanya dilaporkan oleh gurunya 10 hari terakhir tak mengikuti pelajaran daring. SF kesal karena NJ anaknya pergi ke Kabupaten Pinrang, rumah neneknya juga tak izin pada ibunya," ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Iptu Asian Sihombing, Minggu (20/9/2020).

Saat anaknya pulang, SF melihat chat sang anak kepada tantenya.

Dalam chat-nya, NJ berbincang bersama sang tante di pesan WhatsApp bahwa ibunya berbohong tentang ia tak pernah ikut belajar daring.

"Amarah sang ibu memuncak, ia kemudian menganiaya sang anak dan merekamnya dan dikirimkan ke tante korban tentang klarifikasi sang anak bahwa dirinya tidak berbohong." ungkapnya.

 

(Penulis Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/22/16555391/aniaya-anak-kandung-dengan-balok-kayu-polisi-korban-berharap-agar-kami-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke