Salin Artikel

Telanjur Dimandikan, Jenazah Ternyata Positif Covid-19, 20 Orang Diswab

Tes ini dilakukan menyusul adanya sejumlah warga yang nekat membuka peti dan memandikan jenazah pasien yang saat itu berstatus suspek Covid-19.

Belakangan diketahui, hasil tes pasien tersebut positif corona.

Pasien tersebut sempat menjalani tes swab. Namun, saat ia meninggal dunia, hasil laboratorium belum keluar.

"Waktu itu kan baru diambil sampel swab, belum keluar hasilnya, jadi masih suspek. Mungkin keluarga menganggap bukan Covid-19 karena memang belum ada hasilnya," kata Pramesti, Minggu (20/9/2020).

Baru pada Sabtu kemarin, hasil laboratorium pasien tersebut keluar dengan hasil positif Covid-19.

"Sebetulnya dari rumah sakit penatalaksanaannya jenazah Covid-19 dan keluarga sudah diberi pengertian supaya dari rumah sakit langsung dimakamankan," ujar Prameseti.

Namun ternyata jenazah dibawa terlebih dahulu ke rumah duka dan dimandikan oleh keluarga.

"Mungkin ada salah seorang keluarga yang berinisiatif membawa peti jenazah ke rumah, memandikan dan sebagainya," ujar Pramesti.

Lakukan swab dan semprot disinfektan

Usai mengetahui hasil tes swab jenazah, dinas kesehatan kemudian melacak siapa saja yang pernah berkontak dengan jenazah, baik setelah ataupun sebelum meninggal.

"Kemarin langsung dilakukan tracing tahap awal, pemetaan, didata siapa yang waktu itu menyentuh jenazah atau yang berdekatan, sudah terdata semua," ujar Pramesti.

Selain melakukan swab, pihaknya juga menerjunkan Satpol PP untuk melakukan penyemprotan disinfektan menggunakan mobil pemadam kebakaran.

"Besok pagi swab massal, sekitar 20 orang, itu baru pendataan awal. Nanti kami lihat perkembangannya," kata Pramesti.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/20/16392081/telanjur-dimandikan-jenazah-ternyata-positif-covid-19-20-orang-diswab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke