NEWS
Salin Artikel

Anggota DPR: Atasi Covid-19, Kebijakan DKI dan Bodebek Harus Sama

Sebab, daerah-daerah satelit itu sudah menyatu secara budaya dan lokasinya berdekatan.

Hal itu disampaikan Dedi terkait dengan perbedaan kebijakan antara Jakarta yang menerapkan PSBB, dengan Bodebek yang memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Menurut Dedi, dikotomi warga DKI dengan Bodebek yang masuk wilayah Jabar tidak bisa dilakukan.

"Karena masyarakat yang bekerja di Jakarta itu berdomisili di Bodebek. Jadi susah didikotomikan. Warga Jakarta itu adalah warga Jabar, warga Bodebek. Warga Bodebek itu juga warga Jakarta," kata Dedi kepada Kompas.com via sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).

Menurutnya, banyak warga Jakarta yang bekerja di Bodebek, bahkan sampai Purwakarta dan Karawang, yakni di wilayah industrinya. Sebaliknya orang di daerah penyangga itu juga banyak yang bekerja di Jakarta.

"Jadi susah dipisah. Makanya di Jabar itu yang pasti tinggi (Covid) wilayah Bodebek karena interaksinya sangat tinggi, daerah penyangga. Orang mereka kerjanya di Jakarta, lalu pulangnya ke sana (Bodebek)," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Dedi, seluruh keputusan di Jakarta dan Bodebek harus sama dan dilakukan secara bersama-sama. Tak bisa sendiri-sendiri.

Sebab, kultur tiga daerah itu sama dengan DKI Jakarta. Masalah politik, ekonomi dan pemikiran di wilayah Bodebek dipengaruhi oleh Jakarta.

Apa yang terjadi di Jakarta, maka akan terjadi pula di tiga daerah itu. Artinya baik DKI maupun Bodebek sebenarnya tak bisa terpisah.

"Saya dulu sudah sampaikan tata ruang wilayah (DKI dan Bodebek) harus satu tata ruang. Kebijakannya harus satu kebijakan. Harus sama. Tak bisa beda," katanya.

Menurut Dedi, wilayah tertinggi kasus Covid sebenarnya di Bodebek. Sehingga keberhasilan penanggulangan corona di Jakarta akan berdampak ke wilayah itu. Sebaliknya, kegagalannya juga akan berdampak ke sana.

"Itu sudah satu komunitas, satu kultur dan satu kebudayaan," tandas mantan bupati Purwakarta itu.

Sebelumnya diberitakan, DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB ketat untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 yang kian kondisinya kian mengkawatirkan. Sementara tiga daerah penyangganya, yakni Bogor, Depok dan Bekasi menerapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).

Perbedaan keduanya adalah ruang lingkup pemberlakuan aturan. Kalau PSBB mencakup satu provinsi DKI Jakarta, sementara PSBM berlaku pada ruang lingkup kecil, mulai desa/kelurahan, dusun hingga tingkat RT.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/17/09171251/anggota-dpr-atasi-covid-19-kebijakan-dki-dan-bodebek-harus-sama

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke