NEWS
Salin Artikel

Ditusuk Orang Tak Dikenal, Syekh Ali Jaber: Saya Sendiri yang Mencabut Pisaunya

Akibat tusukan pisau, bahu kanan Syekh Ali Jaber terluka.

Melansir Kompas TV, Syekh mengaku mencabut sendiri pisau itu.

"Saya sendiri yang mencabutnya," kata Syekh, seperti dikutip dari Kompas TV.

Saat terjadi penyerangan, dia langsung mengangkat tangan ketika pelaku berusaha mengarahkan pisau ke leher dan dada.

Namun pisau tersebut mengenai bagian bahu kanannya.

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk kedalam, cukup dalam," kata Syekh Ali.

Kejanggalan

Syekh Ali Jaber juga mempertanyakan motif penusukan yang dia alami.

Ia menilai ada kejanggalan dari penusukan tersebut.

"(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Ali Jaber.

Kesaksian warga

Menurut seorang warga, Aries Mujiono pada awalnya dakwah yang disampaikan Syekh Ali berjalan normal.

Bahkan, jemaah masjid tidak melihat hal yang aneh saat pelaku AA masuk ke kompleks masjid.

Baru ketika, Syekh Ali berbincang dengan dua jemaah di atas panggung, pelaku berlari dan mencoba menusuknya.

"Pas masuk enggak ada yang curiga. Tiba-tiba pelaku lari ke atas panggung dan menusukkan pisau," kata dia.

Melihat kejadian tersebut warga langsung berusaha menangkap pelaku.

Sempat dihajar, pelaku lalu diserahkan ke polisi.

Dalam video yang diperoleh Kompas.com, pelaku yang mengenakan kaus biru terlihat berlari ke atas panggung.

Saat itu Syekh Ali Jaber sedang berbincang dengan dua jemaah di atas panggung.

Tiba-tiba pelaku yang diperkirakan masih muda langsung menyerang Syekh.

Syekh berusaha menghindar tapi pisau mengenai bahu kanannya.

"Pelakunya sudah ditangkap, masih kami dalami motifnya," kata David Jackson saat dihubungi, Minggu (13/9/2020).

Pascapenusukan, Syekh kemudian sempat menjalani perawatan di Puskesmas setempat.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : David Oliver Purba), Kompas TV

https://regional.kompas.com/read/2020/09/14/05400001/ditusuk-orang-tak-dikenal-syekh-ali-jaber-saya-sendiri-yang-mencabut

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Regional
Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Regional
Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Regional
Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke