Salin Artikel

"Kami Menduga Pengumuman Positif Covid-19 Itu Dipolitisasi"

Rajiun menilai bahwa hal tersebut memiliki maksud politis.

Sebab, kedua bupati itu akan menjadi rival dalam Pilkada Kabupaten Muna.

Keduanya sudah mendaftar ke KPU Muna pada hari pertama pendaftaran, Jumat (4/9/2020) lalu.

Meskipun Rusman adalah Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan, Saifuddin menyebut bahwa pengumuman itu tidak sepantasnya.

Dia mengaku tak pernah melihat Rusman mengumumkan identitas pasien Covid-19 sebelumnya.

"Aneh, kenapa mereka yang umumkan, gugus tugas provinsi pun kalau mau harus ada izin dari yang bersangkutan atau pihak keluarga. Kami laporkan Ketua Gugus Tugas Kabupaten Muna (Rusman Emba) karena mempublikasikan tentang data pasien yang harusnya dirahasiakan," ujarnya.

Pihaknya menduga ada unsur politis di balik pengumuman identitas kliennya itu.

"Kami menduga itu (pengumuman positif Covid-19) dipolitisasi. Dia menyebut nama lengkap, itu menjadi keberatan klien kami," ungkapnya.

Menurut Sarifuddin, Bupati Muna melanggar Pasal 26 dan 27 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan pihaknya telah menerima laporan Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada.

“Terkat pencemaran nama baik dan membuka identitas orang terkena Covid-19. Dia (Rajiun Tumada) melaporkan (Bupati Muna) melalu kuasa hukumnya,” singkat Ferry melalui WhatsApp.

Menurutnya semua orang berhak melapor kepada kepolisian.

Namun dia menampik tudingan bahwa ada unsur politis dalam pengumuman indentitas Rajiun yang terpapar Covid-19.

"Karena virus ini sifatnya sangat berbahaya, jadi tidak ada unsur politik. Saya sebagai bupati berhak melindungi masyarakat Muna dari bahaya virus ini," kata Rusman.

Rusman juga mengimbau kepada Rajiun agar jujur terkait kondisinya,

"Sebagai bupati kita jujurlah pada diri sendiri. Jangan justru memicu masyarakat tidak percaya kepada pihak medis atau gugus tugas provinsi," tegasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/12/15381131/kami-menduga-pengumuman-positif-covid-19-itu-dipolitisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke