Mirisnya, imam bernama Muhammad Arif (61) tersebut dibacok ketika tengah memimpin shalat magrib di Masjid Nurul Iman.
Lebih-lebih antara pelaku dan korban saling mengenal.
Pelaku, kata Efrohayati, sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan.
Tetapi seringkali, pelaku membantu menyetirkan kendaraan korban ketika pergi ke suatu tempat.
"Saya tidak menyangka peristiwa yang menimpa kakak ipar saya," ujar dia.
Pelaku tersinggung karena korban meminta menyerahkan kunci kotak amal. Padahal kunci tersebut sudah lama ada pada dirinya.
Saat korban sedang memimpin shalat magrib, pelaku nekat membacok dari belakang dan mengenai wajah bagian kanan korban.
Kronologi
Mengutip Kompas TV, Kapolres Ogan Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, saat rekaat pertama shalat magrib, pelaku keluar dari safnya.
Tak diduga, ia pulang untuk mengambil parang dan kembali ke masjid.
"Setelah itu pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Alamsyah, seperti dikutip dari Kompas TV.
Akibat pembacokan itu, Muhammad Arif mengalami luka bacok parah di bagian wajah sebelah kanan.
Darah pun berceceran di lantai masjid.
Ia akhirnya berhasil ditangkap oleh seorang personel TNI, dibantu oleh warga.
Alamsyah mengemukakan, pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Kayuagung untuk menghindari emosi warga.
Ia membenarkan peristiwa itu dan telah menerima laporan dari keluarga korban.
Alamsyah menjelaskan, pelaku saat ini masih diperiksa oleh petugas.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor: Abba Gabrilin)
https://regional.kompas.com/read/2020/09/12/13132991/buruh-bangunan-bacok-imam-masjid-yang-sedang-pimpin-shalat-ini-motif-pelaku