Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Saran Ridwan Kamil untuk Anies soal PSBB | Kisah Pencipta Pompa Hydram

KOMPAS.com - Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Jakarta menjadi sorotan pembaca Kompas.com di hari kemarin.

Ridwan menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat soal PSBB tersebut.

Sementara itu, berita tentang aksi pria asal Klaten yang menjadi komandan polisi gadungan di Medan juga menyita perhatian.

Pria berinsial MB (38) tersebut mengaku telah beraksi melakukan aksi tindak kriminal yang merugikan warga.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Video MB saat beraksi menjadi polisi gadungan menjadi viral di media sosial.

MB dan komplotannya mengaku sudah beraksi berkali-kali di Medan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah ada satu perempuan muda dalam komplotan tersebut yang di tanda pengenalnya tertulis sebagai "Penyidik" dan berlogo BNN.

Baca selengkapnya: Pria Asal Klaten Jadi "Komandan" Polisi Gadungan di Medan, Rekrut Warga Lokal dan Beraksi Peras Korban"

Dalam pernyataannya, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menganggap keputusan yang diambil Anies harus dipertimbangkan matang.
Alasannya, kebijakan DKI Jakarta sangat berdampak besar terhadap stabilitas nasional.

Apalagi, sejak pandemi ini beberapa wilayah di Jabar selaras dengan kebijakan DKI Jakarta.

"Saya menyampaikan kemarin karena Jakarta Ibukota negara, maka kebijakan Jakarta berdampak tak hanya regional tapi nasional," kata Emil.

Baca selengkapnya: Soal PSBB Jakarta, Ini Saran Ridwan Kamil kepada Anies Baswedan

Sudiyanto (54) mengaku sempat dicibir warga saat dirinya menciptakan pompa air tanpa listrik dan bahan bakar.

Pria warga Dusun Glempang, Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengaku sempat diangap gila.

"Saya mencoba dan terus mencoba, pernah dikatakan gila karena mau nyedot air yang letaknya jauh di bawah permukiman warga," kata Sudiyanto menceritakan pengalamannya, Kamis (10/9/2020).

Baca selengkapnya: Cerita Sudiyanto Ciptakan Pompa Hydram, Sempat Dianggap Gila hingga Raih Penghargaan

Gubernur DIY Sri Sultan mengakui khawatir soal warga yang memutuskan pulang ke kampung halamannya.

"Melihat pengalaman kemarin. Begitu Jakarta PSBB, orang tidak boleh berjualan, jalan-jalan, daripada di Jakarta menganggur, mereka pilih pulang ke daerah," kata dia.

Pemerintah Yogyakarta pun melakukan pengetatan pengawasan sebagai langkah antisipasi, terutama di daerah perbatasan.

Baca selengkapnya: "Kita Khawatir Sebelum Tanggal 14 Orang Yogya yang di Jakarta Kembali"

Usai jalani tes swab, Mokhamad Taufiq, Ketua DPRD Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr. Sartono, Taufiq awalnya hanya iseng untuk tes.

"Awalnya beliau iseng ingin tes swab," katanya, Kamis (10/9/2020).

"Tesnya tadi siang. Saat ini di ruang isolasi RSUD," tambah Sartono.

Saat ini, Taufiq pun menjalani isolasi di rumah sakit.

Baca selengkapnya: Iseng Jalani Tes Swab, Ketua DPRD Brebes Ternyata Positif Covid-19

(Penulis: Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani, Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain, Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Dony Aprian, Pythag Kurniati, Teuku Muhammad Valdy Arief, Abba Gabrilin)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/12/06120081/populer-nusantara-saran-ridwan-kamil-untuk-anies-soal-psbb-kisah-pencipta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke