Salin Artikel

Ditemukan Dini Hari di Kebun, Siswa SD Rupanya Kabur karena Tak Punya Ponsel

Personel Polres Buleleng, Bali, itu pun menyisihkan sebagian uangnya untuk membelikan ponsel bocah tersebut.

"Sudah merupakan kewajiban kita untuk saling berbagi dan membantunya," kata Anton dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (10/9/2020).

Anton mengaku kasihan kepada bocah tersebut yang masih memiliki semangat untuk belajar.

"Saya sisihkan sebagian gaji saya untuk membeli ponsel dan memberikannya agar dapat belajar," kata Anton.

Diketahui bahwa sebelumnya dia menginginkan ponsel pintar.

Sebab bocah itu tidak bisa mengikuti sekolah online karena tidak punya ponsel pintar.

Penghasilan terdampak pandemi

Orang tua PAS, yaitu KDY dan KD hanya memiliki penghasilan pas-pasan.

Bekerja sebagai buruh tani, penghasilannya semakin tidak menentu setelah pandemi Covid-19.

Mengetahui anaknya kabur, orangtuanya langsung melaporkan kepada kepala dusun setempat.

Setelah dicari, ternyata dia berada di kebun tetangga oleh warga.

Dia diantar pulang pukul 04.00 WITA ke rumah orangtuanya.

Pelajar bisa mengakses internet di kantor polisi di wilayah Buleleng.

"Silakan datang ke kantor polisi baik di polres maupun di polsek jajaran Polres Buleleng. Kami terima dan membantunya untuk belajar online," katanya.

Terkait tindakan Bripka Putu Anton Dwipayana, Subawa mengatakan anggotanya bisa menjadi contoh bagi personel polisi lain.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/11/05150051/ditemukan-dini-hari-di-kebun-siswa-sd-rupanya-kabur-karena-tak-punya-ponsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke