6 Bakal Calon Kepala Daerah di Papua Positif Covid-19, Tim Sukses Diminta Tes Swab

Komisioner KPU Papua, Melkianus Kambu mengatakan, keenam balon kepala daerah tersebut untuk sementara tidak bisa meneruskan tahapan pilkada hingga dinyatakan sembuh.

"Iya benar, jadi ada empat bakal calon bupati dan dua bakal calon wakil bupati yang terpapar," ujar Melkianus saat dihubungi, Selasa (8/9/2020).

Adapun bakal calon kepala daerah lainnya tetap bisa melaksanakan tahapan pilkada sesuai jadwal dari KPU.

Melkianus menjelaskan, bagi penyelenggara, yaitu KPU dan Bawaslu, diminta juga untuk segera melakukan tes swab karena mereka sudah melakukan interaksi saat proses pendaftaran.

Anggota Komisioner Bawaslu Papua Ronald Manoach menyebut keenam bakal calon kepala daerah tersebut berasal dari dua kabupaten.

"Enam orang yang dimaksud, satu dari kabupaten Keerom dan lima dari Supiori. Yang Keerom itu satu bakal calon bupati, Supiori itu ada yang pasangan bakal calon dan ada yang satu orang saja," kata dia.

Dia menyarankan agar seluruh penyelenggara dan tim sukses dari bakal calon kepala daerah yang dimaksud melakukan tes swab agar memutus mata rantai penyebaran corona.

Terlebih setelah ini masih ada tahapan kampanye sehingga para tim sukses diminta bisa ikut menjaga kesehatan masyarakat.

"Kami menyarankan kepada tim sukses bakal pasangan calon, ada tahapan lebih krusial ke depan. Semua tim yang akan turun ke masyarakat lebih baik dipastikan mereka bebas Covid-19, jadi semua tes swab dulu," kata Ronald.

Diberitakan sebelumnya, 35 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati mendaftar menjadi peserta Pilkada serentak 2020 di 11 kabupaten yang ada di Papua.

Adapun 11 kabupaten tersebut, yaitu Keerom, Supiori, Waropen, Asmat, Merauke, Boven Digoel, Yahukimo, Pegununngan Bintang, Nabire, Yalimo, dan Mamberamo Raya.

"35 bapaslon tersebut yang masuk ke data KPU Papua hingga pukul 02.00 WIT atau 24.00 WIB," ujar Sekretaris KPU Papua, Ryllo A Panay, melalui rilis, Senin (7/9/2020).