Salin Artikel

Gali Tanah untuk Bangun Dapur, Ayah dan Anak Temukan Sebuah Mortir

Kasus penemuan mortir itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Kupang Tengah.

"Benar ada warga yang temukan benda yang menyerupai mortir, saat menggali tanah yang berada di belakang rumahnya untuk membangun dapur," kata Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka kepada Kompas.com, Minggu (6/9/2020) malam.

Elpidus menceritakan awal mula penemuan mortir itu.

Alexander bersama anaknya Gabriel Fandem Basen Samene (14), menggali tanah di belakang rumahnya untuk membangun dapur pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 19.00 WITA.

Keeseokan harinya sekitar pukul 09.00 WITA, Gabriel melihat potongan besi yang menempel di tanah yang mereka gali. 

Gabriel menyampaikan temuan itu kepada ayahnya.

"Karena penasaran, Gabriel lalu mencungkil benda tersebut dengan menggunakan linggis dan mengangkatnya," imbuhnya.

Melihat bentuknya menyerupai mortir, Alexander dan Gabriel, menghubungi anggota Bhabinkamtibmas desa setempat. informasi itu diteruskan ke Polsek Kupang Tengah.

Polisi lalu berkoordinasi dengan Tim Jibom Satuan Brimoda Polda NTT dan turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan mortir dan memasang garis polisi.

Benda itu merupakan sebuah proyektil berukuran panjang 24 centimeter, diameter tujuh centimeter, dan berat tiga kilogram.

"Mortir itu masuk kategori rentan dan berpotensi untuk meledak. Untuk mengetahui kepastian benda tersebut masih menunggu hasil investigasi dari tim Gegana (Jibom ) Brimobda Polda NTT," kata Elpidus.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/07/12143341/gali-tanah-untuk-bangun-dapur-ayah-dan-anak-temukan-sebuah-mortir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke