Salin Artikel

Pasien Covid-19 Terus Meningkat, Ruang Isolasi Rumah Sakit di Kulon Progo Penuh

Langkah ini menyusul kasus positif  Covid-19 yang terus meningkat dari hari ke hari belakangan ini.

Peningkatan melebihi jumlah fasilitas ruang isolasi bagi para penderita di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengungkapkan, pemerintah sangat hati-hati menerapkan langkah ini.

Pertimbangannya tergantung kondisi pasien, kelayakan tempat tinggal selama isolasi di tengah masyarakat, hingga soal kemampuan para petugas pelaksana memantau pasien yang isolasi.

“Saat ini ruang isolasi sudah penuh semua, sehingga ada beberapa orang tanpa gejala (OTG) yang kita berlakukan isolasi mandiri, dengan mengingat kondisi OTG dan kelayakan rumah untuk isolasi. Semua dilakukan dengan pemantauan petugas," kata Dokter Budi, sapaan Sri Budi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/8/2020) malam.

Kasus Covid-19 telah mencapai 91 penderita di Kulon Progo sejak penyakit ini menjangkiti negeri pada awal Maret 2020.

Sebanyak 49 kasus dinyatakan sembuh. Mereka yang masih dalam perawatan sebanyak 39 kasus. Tiga meninggal dunia.

Mayoritas kasus Covid-19 di Kulon Progo merupakan OTG.

Yang berarti lebih banyak mereka dengan fisik tampak sehat. Tidak terlihat demam, batuk, pilek dan sesak nafas, tapi mengidap virus SARS CoV-2.


Sebelumnya, OTG bisa menjalani perawatan di RSUD.

Pemerintah sebenarnya sudah menyediakan 16 ruang isolasi dan perawatan khusus Covid-19 di RSUD Wates, empat ruang di RS Nyi Ageng Serang.

Selain itu, juga disediakan belasan kamar Rumah Singgah Teratai yang berada dalam kompleks RSUD Wates untuk OTG.

Hari demi hari, penderita Covid-19 terus meningkat jumlahnya hingga melebihi kapasitas yang disediakan pemerintah.

"Karena itu saat ini kami mempersiapkan untuk menambah 14 (ruang isolasi) lagi," kata Budi.

Sebagaimana dua hari belakangan, pasien Covid-19 bertambah tiga kasus pada Sabtu dan satu pada Minggu.

Pasien yang teridentifikasi positif pada Sabtu adalah seorang perempuan (27) asal Kapanewon Pengasih. Dia baru pulang dari Bali.

Kemudian perempuan asal Pengasih usia 39 tahun. Satu lagi seorang perempuan 18 tahun asal Pengasih juga positif Covid-19.

Mereka terpaksa menjalani isolasi mandiri.

"Mereka Kasus Positif (KP) ke-88, KP 89 dan KP 90, yang menjalani isolasi mandiri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Kulon Progo, Baning Rahayujati juga via pesan.

Pada Minggu, satu kasus teridentifikasi positif adalah perempuan asal Temon (74).

“KP 91 ini kontak erat KP 85. Dia tanpa gejala dan harus isolasi mandiri,” kata Baning.


Dia menambahkan, rumah sakit rujukan diprioritaskan untuk pasien positif dengan gejala sedang-berat yang membutuhkan perawatan medis.

Pemerintah pun kini mulai menyosialisasi penerapan isolasi mandiri ini.

“Saat ini secara bertahap akan diterapkan isolasi mandiri di masyarakat, tapi didahului dengan sosialisasi ke masyarakat dulu,” kata Budi.

Bersama langkah isolasi mandiri ini, pemerintah mengharapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menekan penularan penyakit semkin banyak pada warga.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/07/11303311/pasien-covid-19-terus-meningkat-ruang-isolasi-rumah-sakit-di-kulon-progo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke