Sembuh dari Covid-19, Puluhan Santri Darussalam Banyuwangi Diwisuda, Jubir: Kami Kuat...

Namun setelah beberapa hari menjalani karantina, puluhan santri dinyatakan negatif dari Covid-19.

Sebagai bentuk syukur, pihak pondok menggelar Wisuda Penyitas Covid-19 di halaman pondok pesantren pada Sabtu (5/8/2020).

Menurut Nihayatul Wafiroh, juru bicara Pesanten Darussalam total ada 80-an santri yang sudah dinyatakan negatif.

Namun tidak semua di wisuda di lapangan. Mereka hanya diwakili oleh beberapa santri sesuai dengan protokol kesehatan.

"Wisuda para santri sebagai bentuk syukur kami atas suksesnya para santri Darussalam yang menjadi pemenang di petarungan melawan Covid-19," kata Nihayatul saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/9/2020) melalui telepon.

"Selain itu, wisuda ini sebagai penyemangat kami agar tidak menyerah dalam melawan Covid-19. Kami yakin jika kami kuat," kata Nihayatul.

Setelah dinyatakan sembuh, para santri akan meneruskan karantina lokal hingga beberapa hari ke depan hingga semua santri Pondok Pesantren Darussalam dinyatakan sehat dan bebas Covid-19.

Nihayatul mengatakan selama karantina massal di pondok pesantren, para santri melakukan kegiatan seperti biasa mulai mengaji hingga olah raga bersama.

Bahkan untuk santri putra, mereka menggelar pertandingan Futsal Karantina Cup selama menjalani karantina.

"Kita harus tetap jaga imun mereka. Jangan sampai stres karena karantina. Kakang-kakang santri menggelar Futsal Cup, sementara mbak-mbak santri juga senam bersama selain kegiatan rutin seperti mengaji dan kegiatan lainnya," kata Nihayatul.

Selain itu ia mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama para santri menjalani karantina.

"Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar kami bisa menyelesaikan karanina ini dengan baik dan kami kami bisa keluar sebagai pemenang dari petarungan Covid-19," kata Nihayatul.

Sementara itu dari http://infocovid19.jatimprov.go.id/, kasus komulatif Covid-19 di Banyuwangi hingga Minggu (6/9/2020) sebanyak 851 kasus positif, 309 kasus suspek, dan 2 kasus probabel.

Dari 851 kasus, jumlah terbanyak didominasi para santri Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi.