Bertamu ke Rumah Saudara yang Rupanya Positif Corona, 9 Orang Tertular

Mereka tertular dari pasien nomor 263, yaitu saudara mereka dari Kelurahan Tonatan, Kecamatan Kota Ponogoro yang baru saja mudik dari Jakarta.

Sepulang dari Jakarta, pasien mengalami sakit. Keluarganya bertamu dan menjenguk untuk memberikan dukungan.

Ternyata, belakangan diketahui pria berusia 50 tahun itu terpapar Covid-19.

Padahal pasien tersebut sudah merasakan gejala Covid-19, sehingga diminta melakukan isolasi mandiri.

"Pasien kasus nomor 263 setelah dinyatakan sakit, alih-alih menerapkan isolasi mandiri dengan baik, keluarganya dari wilayah lain justru mendatangi dan berkumpul di rumah pria ini,” kata Ipong kepada Kompas.com, Sabtu pagi.

Ternyata diketahui pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Orang-orang yang berkontak pun harus menjalani tes swab. Hasilnya sembilan orang kerabat terkonfirmasi positif Covid-19.

Ipong mengimbau, masyarakat bisa memberikan dukungan pada mereka yang sudah  menunjukkan gejala dengan cara lain.

"Kalaupun harus datang, tentunya seperlunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Ipong.

Tiga perempuan enam laki-laki

Sembilan orang yang tertular dari pasien kasus 263 adalah tiga perempuan dan enam laki-laki.

Tiga perempuan yaitu dua warga Tonatan masing-masing berumur 41 tahun dan 10 tahun.

Sedangkan enam laki-laki yang tertular adalah lima warga Tonatan, masing-masing berumur, 14 tahun, sembilan tahun, 12 tahun, dan dua anak berumur 13 tahun.

Satu orang lainnya adalah warga Balong berumur 50 tahun.

Selama lima hari usai datang dari Jakarta, orang tersebut mengalami gejala seperti batuk dan sesak napas.

Setelah dicek oleh rumah sakit, pasien mengalami pneumonia bilateral.

Pria tersebut dinyatakan terpapar Covid-19 usai melalui proses tes swab.

Hingga Sabtu (5/9/2020) pagi, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo mencapai 276 orang.

Rinciannya, ada 226 orang yang dinyatakan sembuh, delapan meninggal dunia dan 42 menjalani isolasi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Aprillia Ika)