Salin Artikel

Tak Lapor Polisi Meski Seluruh Dagangan dan Uangnya Dicuri, Mbah Ginem: Rezeki Sudah Ada yang Atur

Nenek penjual nasi bungkus dan jajanan pasar berusia 65 tahun itu mengaku ikhlas dengan cobaan yang menimpanya.

"Kulo pasrah ikhlas lahir batin. Mboten laporan. Rejeki pun enten sing ngatur (Saya pasrah dan ikhlas. Rezeki sudah ada yang mengatur," tutur Mbah Ginem pasrah.

Ia yang biasanya menjual nasi dan jajanan pasar dengan berjalan kaki keliling di Semarang, Jawa Tengah tiba-tiba dipanggil oleh seseorang.

Mengaku pembeli, wanita bersepeda motor itu mengatakan akan membeli seluruh dagangan Mbah Ginem.

"Mbah dodol opo to mbah?' Tak tebas kabeh kene segone (Mbah jual apa? Tak borong semua sini nasinya)," jelas Mbah Ginem seraya menirukan pembeli tersebut.

Betapa senang hati Mbah Ginem. Terbayang di benaknya, ia dapat pulang lebih awal hari itu.

"Kulo wis seneng nek ditebas kabeh mikire kulo mulih esuk. (Saya sudah senang kalau diborong semua saya bisa pulang lebih awal)," ujar dia.

Wanita itu lalu sempat meminta Mbah Waginem membonceng ke sepeda motornya.

Tetapi lantaran takut naik sepeda motor, Mbah Ginem menolaknya.

"Kene tak boncengke (sini saya boncengin). Ajeng diboncengke kulo mikir nek kesasar meh nangndi melih (Mau diboncengin saya mikir kalau nyasar mau kemana lagi) tapi akhirnya saya tolak, saya ndak berani naik motor karena pernah jatuh," ujar dia.

Namun tanpa disangka, perempuan tersebut malah merampas seluruh dagangan 70 nasi bungkusnya dan dompet berisi uang Rp 400.000 milik Mbah Ginem.

"Tiba-tiba malah nggeblas mboten wangsul kulo ditinggal teng pinggir ndalan (tiba-tiba bablas, tidak balik lagi saya ditinggal di pinggir jalan). Sekule dibeto sedoyo kalihan dompet. (Nasinya dibawa semua sama dompet)," tutur dia.

Menangis

Mbah Ginem yang bingung dan kecewa tak bisa menahan air matanya.

Ia kebingungan melunasi setoran dagangannya.

Lebih-lebih seluruh uang di dompet milik Mbah Ginem ikut digondol penipu.

"Saya nangis waktu berhenti di warung karena mikir bagaimana nanti setorannya. Dagangan belum dibayar sudah dibawa kabur orang," kata Mbah Ginem pilu.

Ia mengatakan kasus serupa tak hanya sekali terjadi. Kasus yang sama juga pernah menimpa seorang pedagang jajanan pasar di Kota Semarang bernama Mbah Khotimah.

"Kami berharap penipunya bisa segera ditangkap karena kejadian ini yang saya tahu, sudah beberapa kali terjadi di Semarang dan mengincar pedagang lansia," jelas Tonex.

Ia bersama rekan-rekannya pun mengumpulkan donasi untuk Mbah Ginem.

"Kami mendengar kabar ini dari sosial media. Dan tergerak mengumpulkan bantuan uang dari kawan-kawan donatur untuk Mbah Ginem. Semoga bisa bermanfaat dan berjualan lagi," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/05/11230801/tak-lapor-polisi-meski-seluruh-dagangan-dan-uangnya-dicuri-mbah-ginem-rezeki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke