Salin Artikel

"Ayah Sudah Tua dan Tak Bisa Bekerja Keras, Tentu Sedih Sapinya Mati Ditembak Polisi"

KOMPAS.com - Aksi arogan diduga dilakukan oknum anggota Polsek Pasimasunggu Brigpol M.

Pasalnya, saat mengetahui sapi milik warga masuk di kawasan Asrama Polisi bukannya diusir malah ditembak mati.

Sapi tersebut diketahui milik Samsuddin (74), seorang warga Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu, Selayar, Sulawesi Selatan.

Akibat ulah oknum polisi itu, rencana Samsuddin menjual sapi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membiayai pendidikan anaknya kini pupus.

Sebab, indukan sapi yang diketahui tengah bunting itu kini telah mati.

"Jadi induk sapi itu ketika melahirkan, maka anaknya dijual untuk biaya kuliah dan kebutuhan lainnya. Saat ini ayah itu sudah tua, tidak bisa kerja keras lagi. Tentu sangat sedih ketika mengetahui sapi yang dipelihara selama ini mati," kata anak Samsuddin, Syahrul, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Syahrul mengatakan, insiden penembakan hewan ternak ayahnya itu dilakukan pada Minggu 16 Agustus 2020 lalu.

Setelah kejadian itu sempat dilakukan upaya mediasi.

Namun, hingga saat ini oknum polisi tersebut belum juga memberikan kejelasan terkait biaya ganti rugi.


"Awalnya ayah saya ditawari uang Rp 3 juta. Tapi saya tidak sepakat karena harga sapi Rp 10 juta," tuturnya.

"Namun sampai saat ini belum ada penggantinya. Harapannya semoga pihak polisi cepat bertindak karena kami juga butuh," tambah Syahrul.

Sementara Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui informasi tersebut.

Sebagai penyikapannya, pihaknya berjanji akan memberikan sanksi disiplin kepada oknum polisi yang bersangkutan.

Namun saat disinggung terkait uang ganti rugi kepada pemilik sapi, ia tidak tahu menahu.

"Saya kurang tau soal hal tersebut," tuturnya.

Penulis : Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

https://regional.kompas.com/read/2020/09/04/10160521/ayah-sudah-tua-dan-tak-bisa-bekerja-keras-tentu-sedih-sapinya-mati-ditembak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke