Beda dengan Kota Bogor, Kabupaten Bogor Berstatus Zona Oranye Covid-19

Zona oranye berarti zona risiko sedang dalam penularan virus corona.

Pemetaan yang diunggah dalam situs tersebut dibenarkan oleh Bupati Bogor Ade Yasin.

"Kita masih zona oranye dan mudah-mudahan masih bisa terkendali," kata Ade saat ditemui, Senin (31/8/2020).

Status ini berbeda dengan Kota Bogor yang saat ini sedang berstatus sebagai wilayah zona merah Covid-19.

Kendati demikian, Ade menegaskan bahwa tidak ada wilayah yang bisa dikatakan aman selama wabah Covid-19 ini masih merebak.

Sebab, bukan tidak mungkin wilayah Kabupaten Bogor sewaktu-waktu bisa menjadi zona merah.

Terlebih, daerahnya yang cukup luas dan banyak titik perbatasan langsung dengan daerah lain.

Untuk itu, dia meminta masyarakat tetap waspada, karena wilayahnya diapit oleh dua daerah yang masuk kategori zona merah Covid-19 atau zona risiko tinggi penularan.

"Tapi tetap bagaimanapun kita berusaha untuk tidak naik level status dengan menyiapkan personel dan mengampanyekan kampung aman Covid-19," kata Ade.

Ade yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyebut bahwa dirinya masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pra adaptasi kebiasaan baru (AKB) hingga 10 November 2020.

Ketentuan PSBB pra AKB ini tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) No 52 Tahun 2020.

Hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 834 pasien.

Sebanyak 36 pasien di antaranya meninggal dunia. Sementara sebanyak 444 pasien dilaporkan sembuh.

Sementara itu, saat ini hanya tersisa dua kecamatan yang berstatus zona hijau, yakni Tenjo dan Tanjungsari dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.