Salin Artikel

Mentan: Kalimantan Selatan Bagian Lumbung Pangan Nasional

Dari optimalisasi lahan tersebut, Kalsel diharapkan dapat menjadi bagian lumbung pangan nasional.

Sejalan dengan itu, Syahrul berharap dukungan pengolahan lahan dan penggunaan varietas hibrida untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi.

"Varietas yang digunakan masih banyak yang lokal, tidak sebanyak menggunakan varietas hibrida. Kita ingin tahu pergantian musim berikutnya dengan varietas unggul, satu hektar bisa 5 sampai 7 ton, dicoba di sini ya" ujar Syahrul dalam rilis yang diterima.

Dari kondisi tersebut, Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, salah satunya dengan optimasi lahan rawa.

Melalui program optimasi lahan rawa diharapkan terjadi peningkatan Indeks Pertanaman (IP) serta peningkatan produktivitas yang akan berkontribusi pada ketersediaan stok pangan nasional.

Dengan perbaikan sistem tata kelola air, rehabilitasi irigasi, serta peningkatan kualitas kesuburan lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan.

"Kalsel potensial untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Laporan dari Gubernur sudah overstock, sudah memiliki setengah dari yang ada sekarang. Kita coba melakukan optimalisasi di wilayah yang masih memungkinkan dikembangkan di Kalsel ini. Tinggal water manajemen harus ditingkatkan, jalan tani, semuanya kita atur untuk penanaman," paparnya.

Di tahun 2019, Provinsi Kalsel telah mengalokasikan kegiatan optimasi lahan rawa seluas 120.000 hektar di 9 Kabupaten, termasuk Kabupaten Barito Kuala dengan luas 28.052 hektar dan Kabupaten Banjar seluas 59.834 hektar.

Tahun 2020 kembali dialokasikan seluas 9.000 hektar di 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Barito Kuala dan Hulu Sungai Selatan.

Kabupaten Barito Kuala mengalokasikan elaksanaan perbaikan infrastruktur optimasi lahan rawa untuk lahan seluas 8.750 hektar pada tahun anggaran 2020.

Konstruksi fisik di kabupaten tersebut harus berjalan dengan baik, agar indeks pertanaman dapat meningkat sehingga produksi dan pendapatan petani pun meningkat.

Alokasi bantuan kegiatan yang dikucurkan untuk Provinsi Kalsel sebesar Rp 91 miliar, baik dari kegiatan sektor prasarana dan sarana pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Sedangkan untuk Kabupaten Barito Kuala sendiri Kementan mengucurkan bantuan kegiatan sebesar Rp 43 miliar.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/05584041/mentan-kalimantan-selatan-bagian-lumbung-pangan-nasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke