Gali Sumur, Warga Temukan Benda Diduga Peninggalan Masa Kerajaan

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Warga Alas Sumur Selatan, Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, dihebohkan dengan penemuan bata besar, fragmen keramik dan mangkok keramik China.

Benda tersebut diduga peninggalan masa kerajaan yang terpendam oleh letusan Gunung Raung.

Kronologi penemuan benda tersebut bermula saat warga setempat menggali sumur di samping rumahnya.

Setelah sekitar dua minggu menggali, ternyata ditemukan benda-benda unik pada Jumat 28 Agustus 2020.

“Benda-benda itu ditemukan pada kedalaman sumur 5,8 meter,” kata anggota tim ahli cagar budaya pratama Kabupaten Bondowoso, Imam Syafii, kepada Kompas.com, via telepon, Senin (31/8/2020).

Menurut dia, warga kaget dengan penemuan struktur bata yang besar tersebut. Yakni panjang bata sekitar 30 sentimeter dan lebar 7 sentimeter.

Selain bata, juga ditemukan fragmen keramik dan mangkok keramik utuh di dalam sumur tersebut.

“Mangkok keramik masih dalam keadaan utuh,” tambah Imam.

Mangkok itu berwarna ungu dengan ukuran diameter dudukan bawah 8,2 sentimeter dan ketebalan 7 milimeter. Selain itu, juga ditemukan fragmen keramik dengan tebal 7 milimeter.

Melihat ada penemuan benda tersebut, warga menghentikan proses penggalian. Lalu melaporkan pada kepala desa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Bondowoso.

Imam belum bisa memastikan benda tersebut peninggalan masa tahun berapa. Namun, dia menduga peninggalan masa klasik.

“Entah itu peninggalan masa Majapahit atau masa Kerajaan Blambangan, kemungkinan terpendam karena erupsi Gunung Raung,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas pendidikan Bondowoso Hery Kusdarijanto menambahkan, temuan tersebut dinilai sebagai objek diduga cagar budaya.

Pihaknya belum bisa memastikan sebelum ada kajian lebih lanjut.

“Temuan sudah kami amankan bersama kepala desa, menunggu kajian dari BPCB,” tambah dia.

Sudah ada sekitar 17 bata yang diangkat oleh warga. Begitu juga dengan mangkok keramik China, fragmen keramik dan satu tulang.

Dia menambahkan, temuan bata tersebut belum menunjukkan satu bangunan, baik berupa candi atau lainnya.

Namun hanya batu bata yang berbentuk segi empat dengan hiasan. Untuk itu, warga diminta tidak merusak struktur yang ada di dalam sumur tersebut.