Salin Artikel

Mirip Menteri, Penjual Cilok Ini Pakai Jas hingga Dasi di Pinggir Jalan

JEMBER, KOMPAS.com – Agus Mujianto (51), warga Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah menjadi perhatian para pengunjung Pasar Jenggawah.

Sebab, pria tersebut berpenampilan layaknya seorang menteri. Yakni menggunakan dasi, jas hingga sepatu pantofel.

Di pinggir jalan pasar, Muji Agus menjual cilok dan bakso. Penampilannya berbeda dengan pedagang lain, dia lebih rapi sehingga menarik perhatian.

“Sudah tiga bulan jualan pakai dasi dan jas,” kata Muji, kepada Kompas.com, via telepon, Senin (31/8/2020).

Pakaian jas itu merupakan siswa dari usaha sebelumnya, yakni jual baju bekas. Namun, usaha tersebut bangkrut hingga akhirnya dia menjadi pemulung.

“Lalu jual cilok tapi gagal, terus merantau ke Sumatra,” tambah dia.

Sepulang dari Sumatra, Muji kembali menjual cilok sampai sekarang. Sepatu yang dimilikinya juga pemberian dari saudara-saudaranya.

Sedangkan dasi juga bekas tali pakain yang didapatkan dari barang bekas.

“Memang dasi, tapi di barang bekas sudah dibuat tali,” ucap dia.

Sekarang, Muji sudah memiliki enam pasang sepatu pantofel, dasi empat biji dan jas sebanyak sembilan. Baju tersebut dipakai setiap dua hari sekali untuk menjual ciloknya.

“Tujuan mengunakan pakai ini untuk memikat pembeli,” papar dia.


Sejak pukul 05.00 WIB, Agus sudah berangkat ke pasar seperti hendak berangkat ke kantor. Ia menggunakan baju yang sangat rapi.

Dia baru pulang pada pukul 12.00 WIB ke rumahnya.

“Sore hari kembali lagi dengan pakain yang sama jual cilok,” tambah dia.

Menurut dia, penghasilan menjual cilok dengan menggunakan pakain rapi tersebut bertambah.

Bila sebelumnya hanya mendapatkan hasil Rp 70.000. Sekarang sudah mencapai sekitar Rp 200.000.

“Alhamdulillah penghasilan bertambah,” ujar ayah empat anak tersebut.

Dari hasil menjual cilok tersebut, Agus akan menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi. Sedangkan tiga anaknya sudah berkeluarga dan juga berjualan cilok.

Muji semakin percaya diri dengan penampilannya yang sering disebut menteri.

Walaupun sebagian orang menilai dirinya mulai stres.

“Tapi yang tidak apa-apa kalau dibilang menteri juga,” aku dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/31/18133851/mirip-menteri-penjual-cilok-ini-pakai-jas-hingga-dasi-di-pinggir-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke