Salin Artikel

Detik-detik Riswanto Dikira Kancil dan Ditembak Temannya hingga Tewas, Sempat Berteriak dan Pegangi Leher

Sabirin mengira rekannya tersebut adalah kancil yang tengah bersembunyi di semak-semak.

Sebelum tewas tertembak, Riswanto sempat berteriak sembari memegangi lehernya yang berlumuran darah.

"Pelaku ini sudah sering berburu bersama korban. Ketika itu, ia mengaku melihat kancil, tapi tak sadar ternyata yang ditembak adalah temannya sendiri," kata Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalau.

Saat kejadian, mereka berburu di Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Rabu (26/8/2020).

Namun, kemudian keduanya berpencar untuk mencari kancil.

Saat melanjutkan perburuan, Sabirin seperti melihat kancil masuk ke semak-semak.

Ia sama sekali tak menyadari bahwa sosok itu adalah rekannya sendiri.

Tertembak di bagian leher, sempat berteriak

Sabirin pun mengarahkan senjata laras panjang rakitan yang ia bawa ke arah semak-semak. Ia kemudian menembak target yang ia kira adalah seekor kancil.

Namun, tiba-tiba Sabirin mendengar teriakan rekannya.

Ia lalu melihat Riswanto memegangi lehernya yang berlumuran darah lantaran tertembak.

"Korban meninggal di tempat karena luka tembak di leher," ujar dia.

Ia ditangkap beserta barang bukti senjata api laras panjang yang dipakainya berburu.

Sabirin kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia diancam penjara 10 tahun dan dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang tewas.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/29/05450041/detik-detik-riswanto-dikira-kancil-dan-ditembak-temannya-hingga-tewas-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke